Suara.com - Sebanyak tujuh pemain Timnas Indonesia diintai akumulasi kartu kuning dan terancam absen di perempat final Piala Asia 2023 andai Garuda mengalahkan Australia di babak 16 besar, Minggu (28/1/2024).
Timnas Indonesia akan berhadapan dengan juara Piala Asia 2015 Australia dalam babak 16 besar di Stadion Jassim bin Hamad.
Pertandingan ini akan jadi ujian berat bagi Timnas Indonesia yang baru pertama kali lolos ke fase gugur Piala Asia setelah dalam empat edisi sebelumnya selalu terhenti di fase grup.
Baca juga: 2 Komentar Menarik Pelatih Jepang Usai Taklukkan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Setidaknya tujuh pemain Timnas Indonesia berada di bawah bayang-bayang akumulasi kartu kuning jelang laga kontra The Socceroos ini.
Mereka yang telah menerima kartu kuning di fase grup adalah Jordi Amat, Elkan Baggott, Justin Hubner, Yakob Sayuri, Pratama Arhan, Marc Klok dan Rafael Struick.
Merujuk regulasi Piala Asia 2023, pemain yang mendapatkan dua kartu kuning akan absen di laga selanjutnya. Pemutihan kartu baru ada ketika sebuah tim mencapai babak semifinal.
Artinya, para pemain Indonesia yang telah disebutkan bakal absen di perempat final andai menerima kartu kuning ketika skuad Garuda mampu mengalahkan Australia.
Pelanggaran memang menjadi isu tersendiri dalam skuad Timnas Indonesia. Bahkan, statistik AFC mencatat Timnas Indonesia sebagai negara paling banyak melakukan pelanggaran di fase grup.
Baca Juga: Lolos 16 Besar, Timnas Indonesia Diminta Lanjutkan Kejutan di Piala Asia 2023
Baca juga: WAGs Timnas Indonesia Beri Dukungan Langsung ke Qatar, Netizen Heboh
Timnas Indonesia tercatat melakukan 50 pelanggaran dalam tiga laga Grup D. Jumlah itu lebih banyak dari 23 tim lainnya termasuk Tajikistan (48), Yordania (46) hingga Jepang (42).
Terkait jumlah kartu kuning, Timnas Indonesia juga jadi salah satu negara paling banyak mengumpulkannya. Hanya Korea Selatan, Qatar dan Tajikistan yang mendapat kartu kuning lebih banyak dari Garuda yakni delapan.
Berita Terkait
-
Pelatih Malaysia Ngamuk ke Wartawan usai Tersingkir dari Piala Asia 2023
-
Menilik Prestasi Australia di Piala Asia, Lawan Tangguh Timnas Indonesia di 16 Besar
-
Piala Asia 2023: Timnas Indonesia Wajib Minimalisir Kesalahan Lini Belakang
-
Ada Peran Argentina dalam Keberhasilan Timnas Indonesia ke 16 Besar Piala Asia 2023, Kok Bisa?
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Timnas Kamerun Kacau! Dua Skuad Berbeda Jelang Piala Afrika 2025, Samuel Eto'o Biang Keroknya
-
Lupakan Hasil Fantastis di ACL 2, Thom Haye Tak Sabar Ingin Kalahkan MU
-
Doa Buruk Malaysia Usai Timnas Indoensia U-22 Tersingkir dari SEA Games 2025
-
Klasemen Akhir Sepak Bola SEA Games 2025: Filipina Lolos, Indonesia Tersingkir Menyakitkan
-
Timnas Indonesia U-22 Angkat Koper Lebih Cepat dari SEA Games 2025, Indra Sjafri Dipecat?
-
Hanya Satu Umpan! Bedah Statistik Miliano Jonathans di Laga FC Utrecht vs Nottingham Forest
-
SUDAH MULAI Link Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025
-
Dejavu Pesta Gol? Indra Sjafri Punya Resep Rahasia Hancurkan Myanmar di SEA Games 2025
-
Rapor Merah Pemain Indonesia di Liga Europa: Verdonk Cedera, Dean James dan Miliano Kompak Kalah
-
Mental Diuji! Media Vietnam Remehkan Peluang Lolos Timnas Indonesia U-22 ke Semifinal SEA Games 2025