Suara.com - Munculnya nama TItiek Soeharto di tengah Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 turut menyeret nama adiknya, Sigit Harjojudanto, yang punya rekam jejak di dunia sepak bola Indonesia.
Sosok Titiek Soeharto belakangan ini tengah ramai diperbincangkan publik. Selain karena kemunculannya sebagai calon Anggota Legislatif dari Partai Gerindra, dia juga punya hubungan dengan Prabowo Subianto.
Ya, Titiek Soeharto merupakan mantan istri Prabowo Subianto, yang namanya kini unggul dalam Real Count pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bersama pasangan nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka.
Di tengah mencuatnya kedua pasangan ini, muncul nama Sigit Harjojudanto yang sebetulnya punya rekam jejak mentereng. Kakak Titiek Soeharto bahkan pernah menjabat sebagai pengurus PSSI pada masa lampau.
Profil Sigit Harjojudanto
Sebagai informasi, Sigit Harjojudanto merupakan anak kedua dari Presiden RI, Soeharto dan Siti Hartinah. Sepak terjangnya di dunia bisnis turut membawanya untuk berkecimpung di dunia sepak bola.
Lelaki kelahiran Surakarta, 1 Mei 1951, itu memang tak jauh-jauh dari dunia olahraga. Saat masih muda, Sigit pernah mendirikan klub sepak bola bernama Arseto, tepatnya pada tahun 1978.
Pemilihan nama Arseto sebagai nama klub sepak bola disebut-sebut bersumber pada dua kemungkinan, yakni Aryo Seto yang merupakan nama tokoh pewayangan atau Ari Sigit Soeharto yang tak lain adalah anak Sigit Harjojudanto.
Ketika itu, dia menjadi Ketua Harian Liga Sepak Bola Utama atau yang lebih kenal disebut sebagai Galatama. Tak hanya itu, dia juga menduduki sejumlah jabatan strategis di lingkaran PSSI.
Baca Juga: KPU Beri Santunan Rp36 Juta Bagi Petugas KPPS Meninggal Dunia, Cukup?
Sigit pernah menjadi Kepala Proyek PSSI dan Ketua I PB PSSI. Berkat kerja kerasnya, Sigit pernah didapuk sebagai Pembina Olahraga Terbaik 1983 oleh Seksi Olah Raga (SIWO) PWI Jaya karena berjasa dalam pembinaan sepak bola di Indonesia.
Salah satu program yang diinisiasi oleh Sigit ialah merintis PSSI Garuda yang terdiri dari 30 pemain hasil pengamatan dari turnamen sepak bola delapan klub di Yogyakarta. Mereka tak hanya dilatih secara keras, tetapi juga dibiayai sekolahnya.
Hal itulah yang membuat PSS Garuda sukses mendapatkan peringkat kedua dalam perebutan Piala Raja 1983 di Thailand. Setelah itu, Sigit memimpin Timnas Indonesia pada ajang Pra-Olimpiade Grup II Asia-Oseania di Singapura.
Sayangnya, sejarah besar yang sudah diukir Sigit Harjojudanto bersama Arseto Solo di dunia sepak bola Indonesia harus dihentikan karena meletusnya kerusuhan massa pada momentum reformasi tahun 1998.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Berita Terkait
-
Video Lawas Mahfud MD Viral, Ramalannya Terbukti, KPU Dianggap Curang di Pemilu 2024
-
Tragedi Pilpres! 35 Petugas Penyelenggara Pemilu Ad Hoc Meninggal Dunia, Paling Banyak di Jawa Timur
-
Pesan Mendalam dari Denny Siregar: Saya Ngak Nyesal Pernah Dukung Jokowi
-
Mahfud MD: Kawan, Pemilu Telah Selesai
-
Awal Mula Keretakan Rumah Tangga Prabowo dan Titiek Soeharto, Pisah usai 15 Tahun Menikah
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Pengamat: Timnas Indonesia Masuki Era Kegelapan
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
Tak Singgung Soal Lepas Jabatan, Ini Kata-kata Indra Sjafri Usai Kegagalan Timnas Indonesia U-22
-
Timnas Kamerun Kacau! Dua Skuad Berbeda Jelang Piala Afrika 2025, Samuel Eto'o Biang Keroknya
-
Lupakan Hasil Fantastis di ACL 2, Thom Haye Tak Sabar Ingin Kalahkan MU
-
Doa Buruk Malaysia Usai Timnas Indoensia U-22 Tersingkir dari SEA Games 2025
-
Klasemen Akhir Sepak Bola SEA Games 2025: Filipina Lolos, Indonesia Tersingkir Menyakitkan
-
Timnas Indonesia U-22 Angkat Koper Lebih Cepat dari SEA Games 2025, Indra Sjafri Dipecat?
-
Hanya Satu Umpan! Bedah Statistik Miliano Jonathans di Laga FC Utrecht vs Nottingham Forest
-
SUDAH MULAI Link Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025