Suara.com - Como 1907 resmi promosi ke Serie A atau kasta tertinggi Liga Italia musim depan setelah finis sebagai runner-up Serie B 2023-2024 di bawah Parma.
Kedua tim dipastikan promosi otomatis ke Serie A 2024-2025, sementara peringkat ketiga hingga delapan bakal memainkan laga playoff untuk memperebutkan satu tiket promosi yang tersisa.
Tim asuhan Osian Roberts dipastikan bakal tampil di kasta tertinggi usai meraih hasil imbang 1-1 kontra Cosenza di laga terakhir pada Sabtu (11/5/2024).
Baca juga:
Pep Guardiola Punya Syarat untuk Bisa Latih Timnas Indonesia
Bukan Hanya Ipswich, Elkan Baggott Sendiri Ternyata Juga Cuek soal Pemanggilan Timnas Indonesia
Beruntung, hasil minor itu dibarengi kekalahan rival utama mereka untuk finis di dua besar yakni Venezia dari Spezia.
Venezia yang diperkuat bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, kalah 1-2 dari Spezia dan dipastikan finis ketiga serta harus memainkan babak playoff untuk melangkah ke Serie A musim depan.
Di balik keberhasilan Como 1907 promosi ke Serie A untuk pertama kali sejak 21 tahun silam, terdapat dua sosok pelatih asal Indonesia yang mewarnai kesuksesan itu.
Baca Juga: Diakui Roberto Mancini, Pemain Indonesia Tidak Bisa Main di Serie B Italia karena Regulasi?
Ya, Como 1907 memiliki dua staf pelatih asal Indonesia yakni Kurniawan Dwi Yulianto dan Dani Suryadi.
Kurniawan yang merupakan mantan striker legendaris Timnas Indonesia, diketahui menjabat sebagai asisten pelatih tim utama.
Sementara Dani, yang merupakan eks asisten pelatih Persis Solo, disebut bekerja sebagai staf pelatih di tim akademi.
Baca juga:
STY Sebut Satu Sosok Leader Sejati di Timnas Indonesia U-23, Patut Dicontoh sebagai Role Model
Berita Terkait
-
Kekayaan Hartono Bersaudara, Pengusaha Indonesia Pemilik Como 1907 yang Berhasil Promosi ke Serie A Italia
-
Venezia Kena Comeback dan Gagal Promosi Otomatis, Kans Jay Idzes Main di Serie A Belum Tertutup
-
Hasil Frosinone vs Inter Milan: Nerazzurri Pesta Gol di Stadio Benito Stirpe
-
Resmi! Como Promosi ke Serie A, Klub Milik Pengusaha Indonesia Akhiri Penantian Panjang 21 Tahun
-
Como dan Venezia di Ambang Promosi ke Serie A Italia, Kental Aroma Indonesia
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Tekanan Memuncak! Xabi Alonso Diberi Kesempatan Terakhir, Kalah Lagi Bakal Dipecat
-
Kekalahan Garuda Muda di SEA Games 2025, Greg Nwokolo Persoalkan Peran Ganda Indra Sjafri
-
Pemain Naturalisasi Ini Kritik Indra Sjafri, Kenapa?
-
Menanti Keajaiban Indra Sjafri, Mampukah Indonesia U-22 Cetak Tiga Gol Tanpa Balas Lawan Myanmar?
-
Target Kevin Diks Bersama Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Peluang Timnas Indonesia U-22 Lolos ke Semifinal SEA Games 2025 Tetap Berat, Kenapa?
-
Dion Markx Lupakan Tampil Bapuk Lawan Filipina, Kini Fokus Lawan Myanmar Malam Ini
-
Tolak Timnas Indonesia, John Heitinga Masuk Bursa Transfer Pengganti Arne Slot di Liverpool
-
Jelang Timnas Indonesia vs Myanmar, Dion Markx: Kami Tak Melihat Hal Negatif
-
Respons Kevin Diks usai Timnas Indonesia 'Berantakan' Ditinggal Shin Tae-yong