Suara.com - Setelah Belanda, kini pemain keturunan Indonesia di Portugal siap kembali ke Tanah Air untuk membela tim nasional.
Kita akan membahas Danilson Silva, pemain berusia 22 tahun yang saat ini bermain untuk SC Olhanense di kasta kelima Portugal, Liga Algavre.
Danilson, yang bisa berposisi sebagai gelandang bertahan dan gelandang serang, memiliki pengalaman bermain di Belanda sebelum pindah ke Portugal.
Ia pernah membela Feyenoord U-17, Feyenoord Youth, Excelsior Jeugd, dan Excelsior U-21.
Darah Indonesia mengalir dari neneknya yang lahir di Bandung dan pindah ke Belanda pada usia sembilan tahun.
Program naturalisasi yang digalakkan oleh PSSI dalam dua tahun terakhir telah menarik minat Danilson untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Ia ingin mengikuti jejak Rafael Struick, Justin Hubner, dan Nathan Tjoe-A-On.
Rafael Struick dan rekan-rekannya baru saja mengantarkan Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia 2023/2024, sebuah pencapaian bersejarah bagi Indonesia.
Via akun YouTube Yussa Nugraha, Danilson Silva menunjukkan kemampuannya di lapangan, mengirim sinyal kepada PSSI dan pelatih Shin Tae-yong bahwa ia cocok untuk timnas.
"Kekuatanku adalah menjadi pemimpin, dengan atau tanpa ban kapten. Operan terobosanku juga sangat bagus," kata Danilson.
Baca Juga: Shin Tae-yong Minta Doa Maarten Paes Bisa Perkuat Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina
Sebagai pemain yang terus berusaha memperbaiki diri, Danilson menyadari kelemahannya.
"Aku harus memperbaiki duel udara. Aku cukup pintar, jadi aku berusaha menghindari duel dan merebut bola saat lawan ingin passing. Aku juga punya tendangan yang bagus," ujarnya.
Danilson berharap bisa segera dinaturalisasi karena memiliki darah Indonesia dari neneknya.
"Sejak nenek menjelaskan semuanya tentang Indonesia, kebanggaanku terhadap Indonesia langsung muncul," ujar Danilson dengan semangat.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Espanyol: Eder Militao Man Of The Match, Mbappe Spektakuler
-
Igor Tudor Murka, Penalti Kontroversial Bikin Juventus Imbang di Verona
-
Rapor Pemain Verona vs Juventus: Conceicao Cemerlang, Vlahovic Lesu
-
Nasib Apes Alejandro Garnacho: Dicemooh Fans MU, Batal Main Gegara Fofana
-
Rapor Pemain Manchester United vs Chelsea: Fernandes Cemerlang, Casemiro Bikin Drama
-
Rapor Pemain Liverpool vs Everton: Hugo Ekitike Terbaik, Isak Tak Karuan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Verona vs Juventus: Kans Tudor Samai Rekor Trapattoni dan Allegri
-
Bukan Salahnya! Ini Dosa Besar Dusan Vlahovic Menurut Legenda Italia