Suara.com - Pertandingan perempat final Euro 2024 antara Portugal dan Prancis diprediksi akan menjadi laga sengit. Kedua pelatih pun sepakat bahwa skill individu bisa menentukan hasil pertandingan nanti.
Duel Portugal vs Prancis akan berlangsung di babak perempat final Euroo 2024. Pertandingan akan berlangsung di Volksparkstadion, Hamburg pada Sabtu (6/7/2024) pukul 02.00 WIB.
Portugal dan Prancis lolos ke perempat final dengan performa tidak meyakinkan. Hal itu membuat pertandingan ini diprediksi bakal berjalan alot.
Selecao Das Quinas, yang meski lolos sebagai pemuncak Grup F, menderita kekalahan mengejutkan dari Georgia dengan skor 0-2 dalam matchday terakhirnya.
Sementara di babak 16 besar, Portugal harus susah payah mengalahkan Slovakia lewat drama adu penalti dengan skor 3-0 setelah bermain imbang tanpa gol selama 120 menit.
Di sisi lain, Prancis bahkan cuma finis sebagai runner-up Grup D dengan hanya meraih satu kemenangan dan dua hasil imbang.
Di babak 16 besar, Prancis berhasil menang atas Belgia tetapi dengan susah payah di mana mereka unggul 1-0 berkat gol bunuh diri Jan Vertonghen.
Sejauh ini, Prancis bahkan belum mencetak gol dari open play. Dari tiga gol yang mereka buat, dua diantaranya dihasilkan bunuh diri lawan dan satu gol lewat penalti yang dieksekusi Kylian Mbappe.
Meski demikian, pelatih Portugal, Roberto Martínez, mengakui kekuatan Prancis yang luar biasa. Namun dia optimis timnya mampu memanfaatkan celah tersebut untuk menciptakan peluang dan mencetak gol.
Baca Juga: Supercomputer Tak Lagi Favoritkan Inggris Juara Euro 2024
"Mereka sangat kuat, tapi mungkin akan meninggalkan ruang di belakang lini," ujar Martínez dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis (4/7/2024).
Martinez menjelaskan bahwa pertandingan fase knock-out memiliki level berbeda dari fase grup. Dia pun memprediksi laga bisa ditentukan oleh kualitas individu pemain.
"Turnamen sekarang memiliki detail yang berbeda, karena Anda bisa menang melalui adu penalti dan Anda bisa menciptakan momen dengan kualitas individu," jelas Martínez.
Di sisi lain, pelatih Prancis Didier Deschamps tak mau meremehkan kekuatan Portugal. Senada dengan Martinez, dia memprediksi hasil akhir bisa ditentukan dari kemampuan atletis para pemainnya.
"Kami punya kualitas dan bakat, tapi ada banyak tim yang memilikinya," kata Deschamps.
"Di level tertinggi, ada kebutuhan untuk solid dan bekerja keras bersama."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur