Akhirnya hanya Peru, satu-satunya negara yang gunakan bahasa Spanyol tampil di Olimpiade 1936. Di era itu, Peru diperkuat salah satu legenda mereka, El Mago Valdivieso.
Untuk sampai ke Berlin, skuat Peru kala itu naik kapal laut dan melalui perjalanan yang melelahkan. Skuat Peru saat itu berjumlah 60 orang.
Skuat Peru tiba di Italia dan melanjutkan perjalanan darat menuju Berlin. Sayangnya begitu tiba di Berlin, mereka mendapat perlakuan rasisme.
Saat itu, Jerman sedang dikuasa Adolf Hitler dan Nazi. Begitu tiba di Berlin, skuat Peru yang semuanya tak bisa baca tulis itu mendapat hinaan karena postur tubuh mereka yang kecil dan hitam.
Pada 8 Agustus 1936, Peru melawan Austria di Olimpiade Berlin. Wasit yang memimpin adalah Thoralf Kristiansen dari Norwegia.
Peru kala itu sempat tertinggal dua gol namun mampu come back dengan mencetak 5 gol, sayang tiga gol mereka dianulir dengan alasan tak jelas.
Peru akhirnya mampu menang 4-2 dan lolos ke babak semifinal. Dari sinilah skandal dimulai.
Pada 10 Agustus 1936, delegasi Peru mendapat informasi bahwa laga harus diulang. Alasan pengulasan laga itu karena pihak Austria melaporkan mendapat intimidasi dari pendukung Peru.
Laporan dari media Inggris, Daily Sketch di tahun itu menyebutkan bahwa intimidasi itu ialah sejumlah warga Peru mendatangi pemain Austria dengan menggunakan senjata dan pisau. Namun laporan ini diabaikn oleh pihak FIFA dan Komite Olimpiade.
Baca Juga: Klenik Jelang Spanyol vs Inggris: La Furia Roja Percaya Jersey Retro
Pihak Peru sontak saja tak terima. Di ibu kota Peru, Lima, seperti dilansir dari Marca, pecah kerusuhan. Orang Peru yang marah merusak atribut Olimpiade dan menyerang rumah mewah milik orang Jerman.
Keputusan kontroversial ini menimbulkan masalah sosial, politik dan ekonomi. Di pelabuhan Peru, para pekerja mogok dan menolak bongkar muat kapal milik Jerman.
Dikutip dari sejumlah sumber, Joseph Goebbles yang jadi menteri Propaganda Nazi berkunjung ke Kedutaan Besar Peru di Berlin. Ia memberikan kompensasi berupa laga uji coba Peru melawan Jerman.
Dari lobi politik ini, Austria pada akhirnya melangkah ke final melawan Polanda namun mereka kalah 1-3. Skuat Peru pulang dari Berlin sehari setelah laga final.
Mereka menghabiskan waktu tiga hari di Paris sebelum melanjutkan perjalanan kapal laut menuju ke Lima. Tiba di Lima, mereka disambut bak pahlawan.
Sampai saat ini masih jadi teka teki, mengapa pihak komite Olimpiade memutuksan laga ulang. Selain itu, laga ulangan pun tak pernah dihelat.
Berita Terkait
-
Klenik Jelang Spanyol vs Inggris: La Furia Roja Percaya Jersey Retro
-
Jelang Final Euro 2024, Keluarga Pemain Inggris Sengsara: Harga Sewa Jet Sampai Rp363 Juta
-
Spanyol Wajib Waspada! Statistik Moncer Harry Kane: Spesialis Cetak Gol di Babak Kedua
-
Head to Head Final Euro 2024 Spanyol vs Inggris: The Three Lions Pernah Pesta 7 Gol
-
Daftar Lawan Jonatan Christie di Olimpiade Paris 2024, Ada Kejutan dari Guatemala!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Pascal Struijk Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp312 M Dibidik Tottenham
-
Kabar Buruk Irak Jelang Lawan Timnas Indonesia, Ayman Hussein Cedera Hamstring
-
3 Pemain Andalan Merapat, Herve Renard Semringah Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Timnas Indonesia Krisis Kiper, Arab Saudi Bakal Digawangi Rekan Cristiano Ronaldo
-
Prediksi Gol Chelsea vs Liverpool: The Blues Menang 13 Kali, The Reds 16 Kali
-
Chelsea vs Liverpool: Rekor 198 Pertemuan, The Reds Sulit Menang di Stamford Bridge?
-
Jebolan Liga Inggris Curiga Gelagat Wasit Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Doa Jalur Langit! Saudara Seiman Timnas Indonesia Jalani Umroh Jelang Lawan Arab
-
Suara Lantang Pep Guardiola: Hentikan Genosida di Gaza!
-
Acuhkan Indra Sjafri, Tim Geypens Cetak Gol Spektakuler di Belanda