Suara.com - Barito Putera mengawali Liga 1 musim ini dengan hasil kurang memuaskan. Kekalahan telak 0-3 dari Persija Jakarta pada laga perdana menjadi bukti bahwa tim berjuluk Laskar Antasari belum mampu mengatasi tekanan pertandingan.
Rahmad Darmawan, pelatih Barito Putera, mengakui bahwa para pemainnya terlihat gugup dan kesulitan mengembangkan permainan.
Tekanan tampil di laga perdana serta menghadapi tim sekuat Persija menjadi faktor utama yang mempengaruhi performa Barito Putera.
“Kami mengawali pertandingan dengan sedikit diliputi ketegangan. Itu indikatornya bisa dilihat dari beberapa pergerakan pemain yang terlihat agak berat. Lalu juga ada beberapa pemain yang terjatuh tanpa ada sentuhan,” ucap Rahmad pada konferensi pers pasca laga di Jakarta pada Sabtu malam.
Rahmad mengaku telah melakukan beberapa hal agar timnya rileks, tapi itu tak menuai hasil yang diharapkan.
Pada pekan berikutnya, Barito menjamu finalis liga musim lalu, Madura United.
Sayang, Laskar Antasari tidak memainkan laga itu di markasnya di Stadion Demang Lehman karena sedang direnovasi, melainkan di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Pada saat yang sama, tidak ada stadion representatif untuk menjadi kandang Barito di Kalimantan Selatan.
Tapi Rahmad yakin pasukannya akan mampu mengatasi hal tersebut, apalagi musim lalu pun Barito kerap memainkan pertandingan kandang di Bantul.
Baca Juga: Hasil Persija vs Barito Putera: Gustavo Almeida Hat-trick, Jakmania Berpesta di JIS
“Saya harap apa yang kemarin mereka peragakan di putaran kedua musim lalu bisa menjadi satu pijakan untuk mereka tetap menganggap itu kandang mereka,” ucap Rahmad.
Pada laga melawan Persija, Barito tidak dapat diperkuat gelandang Bayu Pradana yang terkena hukuman akibat mengeroyok wasit.
Rahmad mengakui kehilangan Bayu merugikan timnya, tetapi ia tidak ingin bergantung kepada seorang pemain saja.
“Soal hukuman ya kita tunggu saja nanti seperti apa, karena kita sudah melayangkan surat permohonan banding. Kita hormati,” pungkas Rahmad.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Mesin Gol Persija Jakarta Tegaskan Jaga Api Kemenangan Demi Kejar Borneo FC di Super League
-
Perang Sudan Kian Sadis, Muncul Seruan Boikot Manchester City, Kok Bisa?
-
Timnas Indonesia U-17 Target Minimal Seri Lawan Zambia, Syukur-syukur Bisa Menang
-
Patrick Vieira Dipecat Genoa, Mario Balotelli: Karma Itu Nyata!
-
Nova Arianto: Semoga Qatar Kembali Bersahabat dengan Timnas Indonesia
-
Dibeli dengan Mahar Rp2,2 T, Declan Rice Menjelma Jadi Gelandang Terbaik Dunia
-
Seberapa Hebat Calvin Verdonk di Laga Kontra Angers di Liga Prancis? Ternyata Tuai Pujian!
-
Mees Hilgers Terancam Absen di Laga Debut Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Lawan Brasil dan Honduras, Misi Timnas Indonesia Tembus Babak 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
Pemain Belanda yang Pernah Berlaga di Indonesia Bilang Sepak Bola Indonesia Banyak Kekurangan