Suara.com - Mengupas kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Kevin Diks, pemain keturunan yang bakal jadi penggawa anyar Timnas Indonesia. Diprediksi Kevin Diks bakal membela Timnas Indonesia lawan Jepang dan Arab Saudi.
Kevin Diks dipastikan akan menjadi tambahan baru bagi Timnas Indonesia dalam mengarungi ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kepastian ini didapat setelah bek milik FC Copenhagen itu tiba di Indonesia, tepatnya di Jakarta, dan bertemu serta bersalaman dengan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir.
“Makan siang sama pemain FC Copenhagen yang punya keturunan Indonesia, ngga lupa salaman. Selamat bergabung di Timnas Indonesia,” tulis Erick Thohir di media sosial X (Twitter) pribadinya.
Dengan hadirnya bek berusia 28 tahun itu, lini pertahanan Timnas Indonesia diyakini bakal tambah kokoh. Pasalnya, Kevin Diks punya pengalaman mentereng di level teratas.
Kevin Diks pernah membela klub-klub top seperti Vitesse Arnhem, Feyenoord, Fiorentina, dan kini membela FC Copenhagen.
Bersama klub-klub itu, Kevin Diks pernah manggung di kompetisi teratas Eropa, seperti Liga Champions, Liga Europa, dan bahkan UEFA Conference League.
Pengalamannya di level teratas itu jelas akan membantu Timnas Indonesia yang bersaing dengan pemain-pemain kelas dunia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Meski Kevin Diks punya nama besar, menarik untuk tetap mengupas kelebihan serta kekurangannya. Kira-kira, apa saja kelebihan dan kekurangan pemain keturunan Maluku itu?
Baca Juga: Hitung-hitungan Timnas Indonesia Masih Bisa Capai Target 15 Poin usai Ditahan Bahrain
Kelebihan
Bicara soal kelebihan Kevin Diks, jelas kelebihan utamanya adalah pengalamannya yang pernah manggung di level teratas Eropa dan menghadapi tim-tim besar.
Kevin Diks tercatat pernah menghadapi tim-tim sekelas Manchester City, Bayern Munich, hingga Manchester United.
Selain pengalaman, Kevin Diks juga punya keunggulan dalam permainannya. Ia terkenal sebagai bek yang Versatile alias bisa bermain di berbagai posisi.
Dalam kariernya, Kevin Diks pernah bermain sebagai bek tengah dan Fullback kanan ataupun kiri. Bahkan, ia bisa bermain sebagai gelandang bertahan dan juga gelandang kanan.
Karena versatilitasnya itu, Kevin Diks bisa menguntungkan Timnas Indonesia untuk mengisi posisi-posisi tertentu jika ada pemain andalan yang berhalangan.
Selain itu, Kevin Diks punya keunggulan dalam mencetak gol dan memberi assist. Musim ini saja, dirinya sudah mencetak total 5 gol dan 2 assist dari 18 laga sebagai bek ataupun Fullback.
Kelebihan ini bisa membantu Timnas Indonesia yang kerap kesulitan mencetak gol atau bahkan menciptakan peluang lewat situasi Open Play ataupun Set Pieces.
Kekurangan
Jika berbicara soal kekurangan, Kevin Diks tak memiliki banyak kekurangan berarti jika melihat statistik permainannya.
Bahkan, Kevin Diks juga tak memiliki kekurangan dari segi fisiknya, mengingat ia jarang diterpa cedera parah dalam kariernya.
Meski begitu, Kevin Diks punya kekurangan dalam hal kedisplinan saat permainan. Dalam kariernya, ia tercatat telah mengoleksi 51 kartu kuning dan 4 kartu merah dari 340 laga.
Jumlah itu sejatinya amat kecil. Tapi jika ditelisik lebih dalam, Kevin Diks mulai rutin mendapat kartu merah dalam tiga musim terakhir.
Tercatat sejak musim 2021/2022 hingga musim 2023/2024, Kevin Diks sudah menerima tiga kartu merah, atau rata-rata satu kartu merah per satu musim.
Uniknya, kartu merah ini didapat dari kartu kuning kedua di pertandingan, yang menandakan bahwa Kevin Diks tetap bermain keras kendati ia telah mendapat kartu kuning pertama.
Kekurangan ini sejatinya bukan hal yang berbahaya bagi Timnas Indonesia. Tapi, kekurangan ini bisa saja membahayakan skuad Garuda jika berada dalam laga dengan tensi panas dan momen-momen penting.
(Felix Indra Jaya)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Rapor Pemain Liverpool vs Everton: Hugo Ekitike Terbaik, Isak Tak Karuan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Verona vs Juventus: Kans Tudor Samai Rekor Trapattoni dan Allegri
-
Bukan Salahnya! Ini Dosa Besar Dusan Vlahovic Menurut Legenda Italia
-
Dibeli Cuma Rp507 M, Gianluigi Donnarumma Transfer Terbaik Premier League
-
Sumpah Serapah Cristiano Ronaldo Bela Joao Felix: Banyak Orang Idiot!
-
Enzo Maresca Tendang Raheem Sterling ke Lemari, Legenda Chelsea Geram
-
Big Match BRI Super League PSM vs Persija: Pasukan Ramang Incar Kebangkitan
-
Willem II vs Jong Ajax: Rapor Nathan Tjoe-A-On Tundukkan 2 Pemain Keturunan Indonesia
-
Malam Ini Kick Off! Link Live Streaming Bali United vs PSIM Yogyakarta