Suara.com - Perbandingan Shin Tae-yong dan Hajime Moriyasu. Pertandingan sengit antara Timnas Indonesia vs Jepang tak hanya sekadar laga sepak bola biasa. Di balik lapangan hijau, duel strategi dua pelatih asal Asia Timur, Shin Tae-yong (Korea Selatan) dan Hajime Moriyasu (Jepang), siap menjadi tontonan menarik.
Laga Timnas Indonesia vs Jepang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 15 November 2024 ini diprediksi akan berjalan sengit dan penuh kejutan.
Mari kita bahas kedua rekam jejak pelatih:
Hajime Moriyasu, sosok yang kini menjadi nahkoda Timnas Jepang, memulai petualangannya di dunia sepak bola dari Kota Nagasaki pada tahun 1968.
Sebelum dipercaya memimpin timnas senior, Moriyasu telah mengasah kemampuan kepelatihannya dengan menangani berbagai level timnas Jepang.
Sebelum terjun ke level nasional, Moriyasu lebih dulu mengabdikan diri di klub-klub lokal Jepang. Sanfrecce Hiroshima dan Albirex Niigata adalah dua tim yang pernah merasakan sentuhan tangan dinginnya.
Masa baktinya di Sanfrecce Hiroshima menjadi periode paling gemilang dalam karier kepelatihan Moriyasu. Selama lima musim, ia sukses membawa Hiroshima meraih tiga gelar juara Liga Jepang dan tiga trofi Piala Super Jepang.
Prestasi cemerlang inilah yang kemudian menjadi pertimbangan Federasi Sepak Bola Jepang untuk menunjuknya sebagai pelatih timnas.
Perjalanan Moriyasu bersama timnas dimulai pada tahun 2017 ketika ia dipercaya menangani timnas U-21. Sejak saat itu, kariernya terus menanjak hingga akhirnya dipercaya untuk memimpin timnas senior.
Baca Juga: Ivar Jenner Absen Lawan Jepang, Jordi Amat Berpeluang Jadi Gelandang?
Hingga saat ini, Moriyasu telah menukangi timnas Jepang dalam 86 pertandingan dengan rata-rata perolehan poin yang cukup impresif.
Meskipun belum berhasil membawa Jepang meraih gelar juara di ajang Piala Asia dan Piala Dunia, Moriyasu telah memberikan banyak kontribusi bagi sepak bola Jepang.
Di bawah kepemimpinannya, timnas Jepang berhasil mencapai final Piala Asia 2019 dan meraih kemenangan bersejarah atas Jerman dan Spanyol di Piala Dunia 2022.
Kemenangan atas dua tim kuat Eropa tersebut menjadi salah satu momen paling berkesan dalam sejarah sepak bola Jepang. Sayangnya, langkah timnas Jepang harus terhenti di babak 16 besar setelah kalah adu penalti dari Kroasia.
Jejak Shin Tae-yong
Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan yang telah menjadi nahkoda Timnas Indonesia sejak 2020, berhasil membawa angin segar bagi sepak bola Tanah Air.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
PSIM Yogyakarta Pensiunkan Nomor 91 Milik Rafael de Sa Rodrigues
-
PSSI Sudah ke Inggris, Pengumuman John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia Tinggal Tunggu Waktu
-
Terungkap! PSSI Sempat Galau Pilih Van Bronckhorst atau Herdman, Ini Alasannya
-
Mikel Arteta Buka Suara Terkait Rencana Belanja Pemain Baru Arsenal di Bursa Transfer Januari 2026
-
Media Italia Sebut Jay Idzes Bak Anjing Penjaga Tahan Bologna
-
Nova Arianto Pasang Standar Ketat Ini untuk Calon Pemain Timnas Indonesia U-20
-
Prediksi Komposisi Lini Belakang Timnas Indonesia di Bawah John Herdman
-
Jadwal Premier League Pekan ke-19, Arsenal vs Aston Villa Jadi Rebutan Puncak Klasemen Liga Inggris
-
Jordi Cruyff Pindah ke Ajax Amsterdam, PSSI Segera Evaluasi Posisi Penasihat Teknis Timnas Indonesia
-
Pengamat Desak FC Utrecht, Ungkap Cara Terbaik Selamatkan Karier Miliano Jonathans