Suara.com - Calvin Verdonk, pemain Timnas Indonesia yang kini membela NEC Nijmegen, mengungkapkan ambisinya untuk melanjutkan karier di luar Liga Belanda. Pemain berusia 27 tahun itu menargetkan berkompetisi di liga-liga top Eropa seperti La Liga Spanyol atau Bundesliga Jerman, mengesampingkan Premier League yang dinilainya terlalu sulit untuk digapai.
Sepanjang kariernya, Calvin Verdonk lebih banyak memperkuat klub-klub Belanda, termasuk Feyenoord, Twente, dan PEC Zwolle.
Meski begitu, Calvin Verdonk pernah mencicipi atmosfer sepak bola di luar Belanda saat bermain untuk Famalicao, klub asal Portugal.
Pengalaman tersebut tampaknya semakin memotivasinya untuk melangkah ke level yang lebih tinggi.
Verdonk mengakui bahwa Spanyol dan Jerman menjadi tujuan favoritnya.
Bagi dia, La Liga menawarkan pengalaman bermain yang menarik, sementara Bundesliga juga memiliki daya tarik tersendiri.
Menurutnya, Premier League masih berada di level yang terlalu tinggi, sehingga kedua liga tersebut menjadi pilihan yang lebih realistis.
"Saya pikir, Premier League terlalu tinggi, menurut saya," kata Verdonk di kanal Youtube Haye Way.
Pemain yang tampil reguler bersama NEC Nijmegen ini menilai bahwa bermain di liga besar akan menjadi tantangan yang mampu menguji kemampuannya.
Baca Juga: Calvin Verdonk: Tujuan Saya Tembus Liga Spanyol
Ia merasa perlu keluar dari zona nyaman agar terus berkembang sebagai pemain.
Selain itu, menghadapi tim-tim kuat memberikan sensasi berbeda yang tidak ia dapatkan saat berlaga di kompetisi domestik.
Musim ini, Verdonk sudah mencatatkan 15 penampilan bersama NEC Nijmegen di dua kompetisi berbeda.
Performa konsistennya membuktikan bahwa ia siap menghadapi tantangan yang lebih besar di pentas internasional.
Keinginannya untuk bermain di liga top Eropa semakin memperlihatkan tekadnya dalam mencapai potensi maksimal sebagai pesepak bola profesional.
Dengan semangat tinggi dan hasrat untuk terus berkembang, Verdonk berharap mimpinya segera menjadi kenyataan, membawa nama Indonesia bersinar di liga-liga besar Eropa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Prahara Klub Kevin Diks: Jalan Borussia Milik Roland Virkus Dipertanyakan
-
Football Institute Rilis Survei Kepuasan Suporter dengan PSSI Erick Thohir, Hasilnya Bikin Kaget
-
Phil Foden: Napoli Tim Menyebalkan, De Bruyne Tetap Raja Etihad
-
Bau Busuk Ma Ning Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Daftar Hitam PSSI-nya China
-
Rapor Pemain Indonesia di Liga Thailand 2025, Siapa yang Paling Bersinar Musim Ini?
-
Beda Gaji Bak Langit dan Bumi, Emil Audero Lebih Jago Dibanding Kiper Juventus
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Stadion San Siro Akan Rata dengan Tanah, AC Milan-Inter Banjir Cuan
-
Conte Murka! Kartu Merah Di Lorenzo Hancurkan Rencana, Kevin De Bruyne Jadi Korban
-
Tiga Kontroversi Wasit Sivakorn Pu-udom Bikin Suporter Timnas Indonesia Cemas Hadapi Irak