Suara.com - Perdebatan terkait hubungan antara pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dengan bek muda berbakat Elkan Baggott terus menarik perhatian publik. Justinus Lhaksana, yang lebih dikenal sebagai Coach Justin, ikut memberikan pandangannya terkait situasi ini.
Elkan Baggott, yang sebelumnya tampil membela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, tak lagi dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk memperkuat skuad Garuda dalam sejumlah laga terakhir, termasuk di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Banyak pihak berspekulasi, salah satunya menyebutkan adanya potensi perselisihan yang melibatkan keduanya, terutama setelah Elkan menolak panggilan untuk berlaga di play-off Olimpiade 2024 melawan Guinea.
Dalam salah satu episode di kanal YouTube TSMediaID, Coach Justin mengemukakan pendapatnya.
Menurutnya, situasi ini kemungkinan besar dipicu oleh miskomunikasi dan perbedaan budaya antara Shin Tae-yong dan Elkan Baggott.
Coach Justin berpendapat bahwa Elkan Baggott, yang berkarier di luar negeri, menghadapi dilema ketika diminta bergabung kembali dengan Timnas di tengah liburan yang sudah direncanakan.
Setelah liga domestiknya berakhir, Elkan Baggott telah memesan waktu liburan bersama keluarga.
Ketika diminta mendadak oleh Shin Tae-yong untuk kembali, situasi ini menjadi rumit karena jadwal tersebut sulit untuk diubah.
"Elkan Baggott sudah book liburan, diminta sama Shin Tae-yong untuk datang, dia nggak bisa karena STY nggak pakai dia, makanya udah book liburan," kata Coach Justin.
Baca Juga: Calvin Verdonk: Main di Premier League Terlalu Tinggi
Dalam analisisnya, Coach Justin menyebut bahwa keputusan Elkan yang tetap memprioritaskan liburan bisa jadi dipandang sebagai bentuk ketidakhormatan oleh Shin Tae-yong.
Hal ini kemungkinan besar memicu perasaan tersinggung dari sang pelatih.
Menurut Coach Justin, kejadian ini mencerminkan perbedaan sudut pandang antara budaya profesional di Eropa dan kebiasaan di Asia, di mana pelatih memiliki otoritas tertinggi dalam pengambilan keputusan.
Meskipun demikian, Justin juga menyoroti bahwa pelatih cenderung memiliki posisi terakhir dalam menentukan skuad.
Hal ini terlihat dari tidak adanya nama Elkan Baggott dalam dua laga terakhir Timnas Indonesia, termasuk saat menghadapi Irak dan Filipina Oktober 2024 lalu
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Hasil AC Milan vs Sassuolo: Jay Idzes Luar Biasa, Rossoneri Gigit Jari di San Siro
-
Vietnam Tutup Jalan ke Final SEA Games 2025, Timnas Putri Indonesia Dihancurkan 0-5
-
Mo Salah Cetak Rekor Fantastis Usai Bawa Liverpool Menang, Arne Slot Berubah Drastis
-
Mikel Arteta Ngamuk Usai Arsenal Menang Berkat Dua Gol Bunuh Diri
-
Tren Enam Kemenangan Persib Hancur di Tangan MU, Begini Kata Pengganti Bojan Hodak
-
Klasemen BRI Super League Pekan ke-13 Usai Persib Bandung Disikat Malut United
-
SEA Games 2025 Gagal Total, Akmal Marhali Soroti Peran Zainuddin Amali
-
Jelang AC Milan vs Sassuolo, Allegri Puji Sekaligus Peringatkan Jay Idzes Cs
-
Prediksi Michael Owen Soal Masa Depan Mohamed Salah Usai Cetak Assist Lawan Brighton
-
Arsenal Menang Beruntung, Kemampuan Viktor Gyokeres Makin Diragukan, Bakal Dibuang?