Suara.com - Pelatih fisik timnas Indonesia, Shin Sang-gyu mengungkapkan taktik yang dipakai oleh Shin Tae-yong di skuad Garuda.
Shin Sang-gyu merupakan tangan Shin Tae-yong. Ia membantu untuk memperkuat fisik pemain timnas Indonesia.
Dari kacamatanya, juru taktik 54 tahun tersebut memiliki filosofi sepak bola yang unik bersama timna Indonesia. Hal tersebut yang membuat skuad Garuda punya kekuatan bersaing dengan lawan.
"Anda tahu bahwa setiap pelatih memiliki filosofi sepak bolanya masing-masing. Pendapat saya sebagai pelatih yang sudah punya pengalaman bersama dengan Shin Tae-yong, filosofi sepak bola beliau sangat fantastis, sangat dinamis," ucap Shin Sang-gyu dikutip dari Youtube timnas Indonesia.
"Dia bisa memilih untuk tidak drop back dan ingin terus menyerang meskipun misalnya kita menghadapi lawan yang lebih kuat," imbuhnya.
Nah, gaya permainan Shin Tae-yong tersebut menuntut fisik pemain yang kuat. Maka dari itu, kehadiran Shin Sang-gyu di skuad Garuda juga vital.
"Jadi jika bicara tentang filosofi sepak bolanya, gaya permainannya, memang menuntut permainan fisik mumpuni. Jadi yang dia inginkan dari timnas Indonesia adalah bisa menekan di lini pertahanan lawan," kata Sang-gyu.
"Tetapi saat transisi dia ingin kembali ke setengah pertahanan kita sendiri dengan sangat cepat. Lalu sesegera mungkin merebut kembali penguasaan bola," lanjutnya.
Dengan gaya bermain seperti itu, timnas Indonesia kini terbukti bisa bersaing di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda bertengger di posisi ketiga klasemen sementara dengan perolehan enam poin.
Baca Juga: Contek Indonesia, Pengamat: Malaysia Sulit Cari Pemain Keturunan Berkualitas
Berita Terkait
-
Soroti Kebugaran Pemain Indonesia, Asisten Shin Tae-yong: Maaf Saya Harus Katakan...
-
Dipastikan Absen Lawan Timnas Indonesia, Bintang Australia Merasa Hancur
-
3 Pemain Australia yang Cedera Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
Shin Tae-yong Bisa Full Senyum saat Timnas Indonesia Sambangi Australia, Kenapa?
-
Disorot STY, Pemain Keturunan Kanada Bongkar Dirinya Punya Darah Belanda: Jadi Sebenarnya...
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Jay Idzes Bakal Duel Lawan Top Skor Sementara Serie A Italia di Pekan Ini
-
Bojan Hodak Alihkan Fokus Persib Bandung ke Laga Tandang Lawan Arema FC
-
Emil Audero Sadar Timnas Indonesia Bukan Apa-apa Dibandingkan Arab Saudi dan Irak, Menyerah?
-
BRI Super League Ubah Jadwal Pertandingan Demi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?