Suara.com - Shin Tae-yong akhirnya buka suara perihal pemecatan mendadak dirinya dari jabatan pelatih kepala Timnas Indonesia oleh PSSI. Dia mengaku terkejut dan menganggap hal itu tak masuk akal.
Menyitat Yonhap News TV, Shin Tae-yong menegaskan masih tidak mengerti dengan alasan pemecatan dirinya oleh PSSI.
Meski demikian, juru taktik yang membawa Timnas Indonesia untuk pertama kali ke 16 besar Piala Asia dan ke semifinal Piala Asia U-23 itu menerima keputusan federasi dengan lapang dada.
"Saya tidak mengerti pemecatan itu, tapi saya menerimanya... Saya punya harga diri," kata Shin Tae-yong dikutip dari Yonhap News TV, Kamis (16/1/2025).
Shin Tae-yong hingga kini masih merasa keputusan yang dilakukan PSSI terhadapnya tidak masuk akal. Di atas kertas, kinerja STY memang tak bisa dibilang buruk.
Juru taktik 54 tahun itu mencatatkan banyak sejarah untuk Timnas Indonesia. Dia mendongrak Ranking FIFA Garuda dari 173 menuju 127.
Selain itu, dia juga jadi pelatih pertama yang mampu membawa tiga kelompok usia Timnas Indonesia yakni U-20, U-23 dan senior kompak lolos ke Piala Asia di kurun waktu yang sama.
Dalam 110 pertandingan bersama Timnas Indonesia diberbagai kelompok usia, STY juga mampu mencatatkan 49 kemenangan dengan 21 hasil imbang.
"Itu tidak masuk akal. Saya dengan rendah hati menerima keputusan Persatuan Sepak Bola Indonesia," kata Shin Tae-yong.
Baca Juga: Sebelum Sebenci Sekarang, Bung Towel Ternyata Pernah Secinta Itu dengan Shin Tae-yong
"Saya kembali dengan rasa bangga yang besar karena saya akan meninggalkan akar yang signifikan dalam sepak bola Indonesia."
PSSI memecat Shin Tae-yong melalui pengumuman yang dilakukan Ketua Umum Erick Thohir lewat konferensi pers pada Senin (6/1/2025).
Saat itu, federasi menyebut alasan kuat memecat Shin Tae-yong karena masalah taktik dan komunikasi.
Setelah melakukan pemecatan, posisi STY kini digantikan legenda Timnas Belanda, Patrick Kluivert.
Kluivert dikontrak PSSI dengan durasi dua tahun plus opsi perpanjangan dua tahun.
STY meninggalkan Timnas Indonesia ketika Garuda masih berpotensi lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Jay Idzes dan kawan-kawan saat ini menduduki urutan ketiga klasemen Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan koleksi enam poin dari enam laga.
Pada 2025, Timnas Indonesia akan memasuki periode menentukan dengan menghadapi Australia dan Bahrain pada Maret serta China dan Jepang pada Juni mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Bocoran Pemain Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025 Pilihan Indra Sjafri
-
Harimau Malaya Kocar-Kacir! 7 Pemain Dihukum FIFA, Bisa Menang Lawan Laos?
-
Jejak Hitam Malaysia di FIFA: Dari Kerusuhan Suporter hingga Skandal Naturalisasi
-
Breaking News, Pemain Keturunan Batak Diikat Kontrak Tim Elit Australia
-
Malaysia Wajib Tahu! Erick Thohir Beberkan Isi Pembicaraan Prabowo dengan Presiden FIFA
-
5 Pemain Timnas Indonesia Dicoret Patrick Kluivert Jelang Lawan Arab Saudi, Emil Audero Kena?
-
Kisah FC Kairat Almaty: 'Si Bocah Ingusan' yang Bangga Usai Dibantai Real Madrid
-
Liverpool Keok dari Galatasaray, Florian Wirtz Jadi Bahan Olok-olok
-
FIFA Hantam FAM, Pakar Hukum Ungkap Celah Malaysia Bisa Menang Banding
-
Anggota Tribunal FIFA Ternyata Eks Pengacara Hebat, Banding FAM Bakal Ditolak?