Suara.com - Pengamat sepak bola Indonesia Mohamad Kusnaeni atau yang akrap disapa Bung Kus mempunyai penilaian tersendiri untuk kinerja ketua umum PSSI, Erick Thohir. Menurut Bung Kus, bisa dibilang Erick Thohir membuat sepak bola Indonesia jauh lebih baik, khususnya timnas dan kompetisi liga.
Hal itu disampaikan Bung Kus saat berbicara dalam ilis survei Indikator Politik Indonesia mengenai evaluasi publik atas persepakbolaan Nasional dan Pertaruhan Besar PSSI Kamis (16/1/2025).
Menurut Bung Kus harus diakui tingkat kepuasan masyarakat terhadap Erick Thohir dalam memimpin PSSI sangat tinggi.
"Harus diakui Erick adalah ketum PSSI terbaik, dilihat Timnas sangat berhasil dari segi prestasi, peringkat FIFA, Profit Center serta mampu memberikan rasa kebanggaan dan rasa nasionalisme yang luar biasa," ujar Bung Kus.
Di sisi kompetisi liga, bung Kus menyebut soal VAR di BRI Liga 1 musim ini yang menurutnya jadi indikator perkembangan kompetisi di Indonesia.
"Dengan adanya VAR ini membantu kredibilitas sebuah pertandingan, perbaikan wasit, serta jadwal pertandingan yang sudah tetap. Secara umum semuanya sudah baik, nilainya diatas 75 lah."
Namun menurut Bung Kus ada dua hal yang belum digarap PSSI secara maksimal saat ini yakni
Youth Development dan Football Community belum. Karena keduanya bisa dibilang proyek buang duit jadi saya lihat belum maksimal.
Bung Kus mencontohkan kalau Federasi Sepak bola Inggris (FA) memiliki program nyata untuk football community yank dengan mengajak dan melibatkan orang Asia Selatan agar suka sepak bola, melibatkan perempuan.
Lebih lanjut Bung Kus menyebut peran Erick Thohir cukup krusial pasca Tragedi Kanjuruhan. Posisi Erick Thohir di pusat kekuasaan, sehingga mampu dengan cepat menggalang dana untuk membantu pembangunan infrastruktur.
Baca Juga: Oki Rengga Serang Bung Towel, Eks Timnas Indonesia Ikutan Memaki
Mengenai pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert menurut Bung Kus sesuatu yang syah dan pertaruhan besar dari Erick Thohir.
"Ini pergantian yang sah, tapi ini sangat besar pertaruhannya, kalau masih STY dan dia gagal bersama Timnas, Erick tidak akan disalahkan. Tetapi sekarang kalau Kluivert, Erick lah yang akan disalahkan. Ini keputusan yang berani dan tidak populer."
Berita Terkait
-
Oki Rengga Serang Bung Towel, Eks Timnas Indonesia Ikutan Memaki
-
Frans van Balkom Senior Patrick Kluivert yang Dipecat Gegara Bentak Petinggi PSSI
-
Dampingi Timnas U-17 Lakukan Uji Coba, Nova Arianto Bakal Mengerahkan Emosi untuk Final Piala Asia
-
Gacor di Laga Awal, Timnas Indonesia Pimpin Klasemen Kualifikasi Piala Asia Futsal Putri
-
Hasil Survei: Timnas Indonesia Era Erick Thohir Dianggap Semakin Membaik
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?