Suara.com - Persaingan sengit di lini depan Timnas Indonesia semakin menarik dengan kedatangan Ole Romeny, calon penyerang baru yang bakal memperkuat skuad Garuda dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang segera resmi, Ole Romeny akan menjadi pilihan penting bagi pelatih Patrick Kluivert, terutama dalam laga penting melawan Australia dan Bahrain pada Maret mendatang.
Keunggulan yang dimiliki Ole Romeny, jika dibandingkan dengan Rafael Struick, bisa menjadi faktor penentu dalam pemilihan striker utama.
Struick sendiri sudah menjadi andalan di lini depan Timnas Indonesia, terutama saat era pelatih Shin Tae-yong, di mana ia sering bermain sebagai sayap dalam formasi tiga penyerang.
Meski sering mengancam pertahanan lawan, Struick terkadang kesulitan dalam hal penyelesaian akhir.
Sementara itu, Ole Romeny menunjukkan kelebihan yang lebih tajam dalam urusan mencetak gol.
Ia menjelaskan bahwa selain kemampuan menguasai bola, tujuannya selalu untuk memasuki kotak penalti dan mencetak gol yang membawa perbedaan bagi tim.
Keinginan untuk menjadi pemain yang krusial di lini depan Timnas Indonesia menjadi motivasi utamanya.
"Saya pemain yang suka menguasai bola, tetapi yang terpenting, saya ingin mencetak gol, masuk ke kotak penalti, membuat perbedaan, dan menjadi pemain penting bagi tim," kata Romeny dilansir dari Oxford Mail.
Baca Juga: Pelatih: Ole Romeny Berkembang Lambat, Saya Tidak Mau...
Tak hanya memiliki naluri mencetak gol, Romeny juga memiliki fleksibilitas posisi yang bisa menjadi nilai tambah.
Ia mengaku mampu beroperasi di empat posisi berbeda: sayap kiri, sayap kanan, gelandang serang, dan striker.
Ini menjadi keuntungan besar bagi Romeny yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelatih, berbeda dengan Struick yang lebih terbatas di posisi sayap.
"Ada empat posisi yang bisa saya mainkan, tetapi saya lebih suka posisi segitiga di kiri, tengah, dan penyerang. Di mana pun pelatih membutuhkan saya, saya akan berada," pungkasnya.
Sebagai contoh, saat bermain di FC Utrecht, Romeny sering ditempatkan di sayap kanan—posisi yang bukan pilihan utamanya, tetapi tetap mampu memberi ancaman ke kotak penalti lawan.
Meskipun ia lebih suka bermain di posisi segitiga antara kiri, tengah, dan striker, Romeny siap menempati posisi apapun yang dibutuhkan pelatih.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Taktik IQ 1000! Gol Luar Biasa Pemain Bodo/Glimt di Liga Champions
-
Barcelona Tanpa Lamine Yamal Hadapi Neraka St James Park, Rashford Jadi Tumpuan
-
Diego Simeone Meledak di Anfield, Fan Liverpool Ngaku Jadi Biang Kerok
-
PSG Tak Mau Bayar Mahal, Donnarumma Justru Rebut Hati Pep Guardiola
-
Kontroversi Ma Ning, Wasit Laga Indonesia vs Iraq: Pernah Beri 3 Pinalti untuk Qatar
-
Persib Bandung Batal Menang, Lion City Sailors Samakan Kedudukan di Menit Akhir
-
Ketika Ijazah Erick Thohir Bikin Banyak Orang Tertawa, Aman Kan...
-
Prediksi Susunan Pemain Manchester City vs Napoli: 5 Pemain Terkapar
-
Man City vs Napoli: Haaland Tinggal Selangkah Lagi Lampaui Rekor Van Nistelrooy
-
Intip Rating Pemain Timnas Indonesia di EA FC 26