Suara.com - Sjoerd Woudenberg resmi dikabarkan menjadi pelatih kiper timnas Indonesia. Lantas bagaimana filosofi bermain yang akan diterapkannya kepada penjaga gawang skuad Garuda?
Nama Sjoerd Woudenberg akan membantu Patrick Kluivert di timnas Indonesia. Sebelumnya, ia merupakan pelatih kiper Dewa United.
Kehadirannya bakal membantu Maarten Paes dkk untuk menjadi tembok kokoh di depan gawang tim Merah Putih. Lalu, bagaimana cara yang ia terapkan.
Dalam wawancara dengan media Belanda, Sjoerd Woudenberg pernah mengatakan bahwa dirinya mengutamakan keahlian shoot stoping atau menghentikan bola, alih-alih menjadikan kiper sebagai build-up.
"Dalam pandangan Sjoerd Woudenberg menghentikan bola adalah nomor satu. Dalam latihannya, memproses tembakan dari segala jenis sudut dan jarak merupakan topik yang sering dibahas," tulis laporan Keeperssite.nl.
Nah, untuk menerapkan kemampuan tersebut, pelatih berusia 38 tahun ini mengajarkan kepada kiper terkait pemilihan posisi yang tepat dan berani diam ketika lawan menembak serta berani menunggu tembakan.
Dalam hal menentukan posisi, ia tidak mengharuskan seorang kiper untuk berdiri di tengah-tengah gawang. Alasannya karena penjaga gawang pasti tidak akan bisa mengcover seluruh area.
Lebih lanjut, Sjoerd Woudenberg justru sering menerapkan latihan agar kiper untuk mengamankan tiang dekat.
"Gawang tidak kurang dari 7,32 meter dan sulit untuk mempertahankan seluruh gawang. Banyak pelatih mengatakan bahwa kiper harus memposisikan diri di tengah, tapi itu tidak selalu berhasil," ucap Sjoerd Woudenberg.
Baca Juga: Luke Xavier Keet Harus Naturalisasi atau Bisa Langsung Bela Timnas Indonesia?
"Saya membagi area target menjadi dua bagian. Dari bola yang dioper dari umpan silang, sebagian besar akan berakhir di tiang dekat dan jarang yang ada di tiang jauh," jelasnya.
Maka dari itu, dalam pelatihannya Sjoerd Woudenberg kerap menerapkan situasi dari umpan silang dan membidik tiang dekat untuk malatih reaksi kipernya.
Menurutnya tiang dekat dari kiper wajib dipertahankan karena banyak striker yang akan mengincar area tersebut untuk menciptakan gol.
Sebab, ia beranggapan bahwa striker akan susah membidik tiang jauh. Apalagi posisi tiang jauh bakal tertutup dengan rekannya untuk bisa memblok bola.
"Anda melihat begitu banyak pemain bertahan di penalti. Sangat sulit bagi pemain untuk sadat menutup area gawang kedua (tiang jauh), karena permainan di kotal penalti sangat cepat," kata Sjoerd Woudenberg.
"Namun, jika pemain bertahan terus menekan bola. Hasilnya adalah secara otomatis mereka akan menutup jalur bola. Selai itu, gawang kedua (tiang jauh) sering kali dijaga pemain bertahan, jadi tembakan ke arah itu akan terblokir," lanjutnya.
Sjoerd Woudenberg juga mewanti-wanti kiper yang dilatihnya agar tidak berdiri terlalu jauh dari sarangnya.
"Saya mendukung penjaga gawang untuk tidak berdiri terlalu jauh ke depan, tapi cukup dekat dengan garis agar meningkatkan waktu reaksi," bebernya.
Nah, dengan filosofi yang dimilikinya, Sjoerd Woudenberg diharapkan bisa meningkatkan kemampuan shoot stoping para kiper timnas Indonesia untuk mencegah terjadinya gol.
Berita Terkait
-
Dion Markx dan Tim Geypens 'Turun Kelas' usai Batal ke Piala Asia U-20, PSSI: Mereka akan Main di...
-
Prediksi Formasi Timnas Indonesia U-20 Bersama Tim Geypens dan Dion Markx
-
Ole Romeny Masih Puasa Gol, Erick Thohir: Dia Dibutuhkan Patrick Kluivert
-
Iris de Rouw Keturunan Apa? Calon Penjaga Gawang untuk Perkuat Timnas Putri
-
Siapa Anass Salah? Rekan Mees Hilgers di FC Twente yang Dibandingkan dengan Calvin Verdonk
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Luis de la Fuente Semringah dengan Kemenangan Telak Spanyol atas Turki
-
Pemain Keturunan Rp86,91 Miliar Bikin Persaingan Bek Tengah Timnas Indonesia Semakin Ketat
-
Gareth Bale 'Comeback', Siap Kembali Merumput di Korea Selatan
-
Market Value Timnas Indonesia Tembus Rp519 Miliar, Lewati Arab Saudi hingga Qatar Jelang Putaran 4
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Imbas Qatar Diserang Israel?
-
Sebanyak 2.000 Personel akan Amankan Laga Persib Bandung vs Persebaya
-
Media Vietnam Sebut Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tergantung pada Ole Romeny
-
Profil Women Torres Calcio, Klub Baru Estella Loupatty di Italia
-
Persiapan Bagus, Julio Cesar Siap Hadapi Persebaya
-
PSSI Akan Gelar Piala Presiden Diikuti 64 Peserta Tahun Depan