Suara.com - Simon Tahamata, legenda Ajax Amsterdam yang dirumorkan jadi Direktur Teknik PSSI, pernah punya kisah unik dengan “mengolongi” legenda Timnas Belanda, Johan Cruyff.
Pemain keturunan Indonesia yang mentas di Belanda memang sudah tersebar sejak dulu, sebelum banyak pemain keturunan yang kemudian membela Timnas Indonesia seperti sekarang.
Salah satu pemain keturunan Indonesia-Belanda itu adalah Simon Tahamata. Ia sendiri merupakan junior Cruyff di Timnas Belanda, namun namanya sempat disebutkan di buku autobiografi Johan Cruyff berjudul “Cruyff, 14”.
Dalam buku itu, dikisahkan pertemuan antara Simon Tahamata dan Cruyff dalam sebuah pertandingan di tahun 1983.
Ketika itu, Johan Cruyff baru saja bergabung dengan Feyenoord dan bertanding dengan klub Tahamata di Belgia, Standard Liege, pada turnamen pra musim bernama AD tournament.
Momen menarik lalu terjadi di babak kedua. Simon Tahamata yang menerima bola dihadang oleh Johan Cruyff dan dengan cerdiknya, ia mengolongkan bola di sela-sela kaki legenda Barcelona tersebut.
Dalam buku “Cruyff,14”, diceritakan dialog kedua pemain setelah momen Tahamata mengolongi Cruyff pada pertandingan yang dimenangkan Standard Liege 3-1 itu.
“Maaf Johan (Cruyff), aku tidak bermaksud melakukannya,” ujar Tahamata.
“Oh ya, itu ikolongin bola) juga terkadang terjadi pada orang-orang terhebat di dunia,” balas Cruyff.
Baca Juga: Simon Tahamata Mendarat di Indonesia: Beta Prihatin...
Balasan kelakar Johan Cruyff soal dirinya adalah salah satu pemain terbaik di dunia tidak salah. Fakta dan sejarah memang menjadikan Cruyff sebagai salah satu legenda sepak bola dunia.
Filosofi total football yang dipopulerkan olehnya juga disebut-sebut merevolusi sepak bola modern dan menjadi kiblat banyak pelatih top dunia hingga sekarang.
Permintaan maaf dari Simon Tahamata setelah “mengolongi” Johan Cruyff juga bukan hal yang aneh. Di mata pesepak bola Belanda dan Eropa, nama Johan Cruyff adalah sosok terhormat dengan sederet prestasi.
Kontributor: Aditia Rizki
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Gerald Vanenburg Soroti Korea Selatan yang Hobi Bantai Lawan: Yang penting...
-
Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Jay Idzes Sampaikan Kabar Duka
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Kondisi Ruang Ganti Timnas Indonesia U-23 Jelang Laga Hidup Mati Lawan Korsel
-
Ragnar Oratmangoen Absen di 2 Laga Timnas Indonesia, Kenapa?
-
Polemik dengan Pemilik, Nuno Espirito Santo Berpisah dengan Nottingham Forest
-
Putra Ronaldinho Tantang Liga Inggris: Dari Barcelona ke Hull City
-
Analisis Gerald Vanenburg: Tantangan Berat Timnas Indonesia U-23 Hadapi Korea Selatan
-
Madura United Siap Hadapi Bhayangkara FC untuk Raih Kemenangan Penting di BRI Super League
-
Timnas Indonesia U-23 akan Kalah dari Korea Selatan Andai Gagal Atasi Satu Aspek Ini