Suara.com - Timnas Indonesia harus bisa berhati-hati dengan rekam jejak asisten pelatih Timnas Australia, Rene Muelensteen. Setidaknya, ada tiga sisi buruk dari pelatih asal Belanda itu yang wajib dipahami oleh skuad Garuda.
Sebagai informasi, pertemuan antara Timnas Indonesia dengan Australia pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini bakal menjadi momen yang cukup menarik lantaran hadirnya juru taktik asal Belanda di kedua kubu.
Di Timnas Indonesia, Patrick Kluivert memiliki staf yang sangat kental dengan aroma Belanda. Sebab, sebagian besar juru taktik yang kini menemaninya di Timnas Indonesia sebagian besar berasal dari Negeri Kincir Angin.
Sebagai informasi, terdapat tiga asisten pelatih yang saat ini bertugas membantu Kluivert. Nama-nama tersebut adalah Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg. Nama yang terakhir juga bakal bertugas sebagai pelatih Timnas U-23.
Sedangkan kubu Australia memiliki sosok Rene Muelensteen yang juga sama-sama berasal dari Belanda. Rene punya rekam jejak yang mentereng selama membantu Sir Alex Ferguson mengasuh Manchester United.
Akan tetapi, ada beberapa kelemahan yang tetap dimiliki oleh juru taktik berusia 60 tahun tersebut. Lantas, apa saja kelemahan yang dimaksud? Berikut Suara.com menyajikan tiga sisi buruk Rene Muelensteen yang menjadi bukti bahwa dirinya oke, tetapi tetapi memiliki celah untuk bisa dimanfaatkan.
1. Rekor Kemenangan Buruk
Rene Muelensteen tampaknya memang punya nama karena kesuksesan masa lalunya bersama Sir Alex Ferguson. Sebab, akhir-akhir ini, ketika menjadi pelatih kepala, dia tak punya rekor kemenangan yang apik.
Saat terakhir kali mengasuh klub asal India, Kerala Blaster, Rene hanya bisa meraih satu kemenangan dari tujuh laga. Sementara itu, bersama klub asal Israel, dia hanya sanggup meraih tujuh kemenangan dari 24 laga.
Baca Juga: Sama-Sama Hebat, Adu Pengalaman Alex Pastoor vs Rene Muelensteen
Yang parah tentu ketika dia masih menangani Fulham. Seusai memimpin total 17 pertandingan, hanya ada empat laga yang bisa dimenangkan oleh Rene. Sisanya tiga laga berakhir imbang dan 10 lainnya kalah.
2. Minim Pengalaman Level TImnas
Bisa dibilang, Rene Muelensteen tak memiliki bekal yang memadai untuk menjadi pelatih di level tim nasional. Sebab, dia tak punya banyak pengalaman maupun rekam jejak mengasuh timnas yang berbeda dengan klub.
Satu-satunya bekal milik Rene ialah saat mengasuh Timnas Qatar U-23 pada 1993-1999. Itu pun sudah lama sekali dan levelnya di usia muda. Setelah mengarungi banyak kesempatan, dia akhirnya kembali mengasuh timnas pada 2018.
Momen itu tepatnya ketika diminta membantu Graham Arnold menjadi asistennya di Timnas Australia. Selebihnya, Rene tak punya banyak pengalaman di level ini.
3. Kesuksesan Masa Lalu
Berita Terkait
-
Sama-Sama Hebat, Adu Pengalaman Alex Pastoor vs Rene Muelensteen
-
Kevin Diks OTW ke Australia Bareng Staf Baru Timnas Indonesia, Siapa?
-
Manajer Jelaskan Emil Audero Terkesan 'Hilang' dari Timnas Indonesia
-
Starting XI Timnas Indonesia Agar Bisa Hajar Australia: Pemain Baru Langsung Starter, Kecuali Emil
-
Misterius Jelang Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Dapat Julukan Baru dari Netizen
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Hasil Piala AFF Futsal U-19: Ditekuk Thailand, Indonesia Harus Puas Jadi Runner-up
-
Resmi Berpisah dengan PSIM Yogyakarta, Rafinha: Perasaan Saya Campur Aduk
-
Rapor Merah! 6 Pemain Terburuk Premier League Sepanjang 2025
-
Cristiano Ronaldo Masih Paling Populer, Ini 10 Profil Pemain Paling Banyak Dilihat di 2025
-
Cetak Gol Spektakuler di Depan Ribuan Jakmania, Begini Statistik Jordi Amat Sepanjang 2025
-
Persija Tutup Tahun 2025 dengan Torehan Manis, Macan Kemayoran Tempel Ketat Maung Bandung
-
Klasemen Super League: Persija Menang Telak di GBK, Jordi Amat Cetak Gol Spektakuler
-
Hasil Super League 2025: Persija Menang Besar atas Bhayangkara FC, Jordi Amat Cetak Gol
-
Wonderkid Man United Bersinar di Piala Afrika 2025, Cetak Gol Spektakuler ke Gawang Kamerun
-
10 Pemain dengan Nilai Pasar Anjlok 2025, Anak Asuh Pep Guardiola Mendominasi