Dengan debut bersama Belanda tersebut, Ian Maatsen sudah mustahil untuk diproses naturalisasi untuk timnas Indonesia.
Profil Ian Maatsen
Ian Maatsen adalah seorang pesepakbola berkebangsaan Belanda yang lahir di Vlaardingen pada 10 Maret 2002.
Meskipun lahir di Belanda, Maatsen memiliki keturunan Jawa dari Suriname, sebuah negara di Amerika Selatan.
Leluhurnya berasal dari orang-orang Jawa yang dibawa ke Suriname sebagai buruh kontrak oleh orang-orang Belanda.
Suriname tetap menjadi tempat dengan populasi etnis Jawa yang signifikan, dengan sekitar 15% dari total populasi negara tersebut merupakan orang Jawa.
Keturunan Jawa ini mengalir di tubuh Maatsen, meskipun dia dilahirkan dan dibesarkan di Belanda.
Perjalanan karir sepak bola Maatsen dimulai di akademi Feyenoord pada usia 7 tahun.
Namun, karena posturnya yang kecil, ia kemudian didepak dari akademi tersebut pada tahun 2013.
Setelah meninggalkan Feyenoord, Maatsen bergabung dengan akademi Sparta Rotterdam dan PSV Eindhoven sebelum akhirnya bergabung dengan akademi Chelsea pada tahun 2018, ketika usianya 17 tahun.
Di Chelsea, Maatsen berkembang menjadi pemain profesional.
Debutnya untuk tim utama Chelsea terjadi pada tahun 2019 saat melawan Grimsby Town dalam pertandingan Piala Liga Inggris.
Usai debutnya, Maatsen dipinjamkan ke Charlton Athletic pada musim 2020/2021 dan Coventry City pada musim 2021/2022 untuk mendapatkan pengalaman bermain lebih banyak.
Pada musim panas 2022, Maatsen dipinjamkan ke Burnley, di mana ia berperan penting dalam membawa klub tersebut promosi ke Liga Inggris.
Di Burnley, ia bahkan terpilih sebagai pemain terbaik Divisi Championship pada bulan Januari 2023.
Berita Terkait
-
Debut Pemain Keturunan Indonesia Adrian Wibowo di MLS, Bakal Dipanggil Patrick Kluivert?
-
Darah Surabaya Mengalir Deras! Julian Oerip Jadi Langganan Skuat Belanda
-
Raut Wajah Bangga Pemain Keturunan Indonesia Samuel Silalahi Bela Norwegia
-
Tristan Gooijer Buka Pintu untuk Timnas Indonesia: Saya Sangat Hormat
-
Dicampakkan Belanda Lagi, 3 Alasan PSSI Perlu Segera Rekrut Ian Matsen
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop