Suara.com - Calon pemain Timnas Indonesia, Tristan Gooijer punya prinsip kuat untuk karier sepak bolanya. Pemain yang saat ini dipinjamkan Ajax ke PEC Zwolle memegang prinsip itu untuk mantab berkarier di sepak bola.
Prinsip itu dirajam Gooijer pada lengan kanannya. Di lengan kanan Gooijer terdapat tato dengan tulisan,'Langit adalah batasnya'. Moto itu sangat penting bagi Gooijer.
"Segala sesuatu memiliki arti. Tidak ada batasan, terus meningkatkan kualitas diri dan tidak pernah berhenti," ujar Gooijer kepada laman resmi Ajax, Selasa (1/4).
Selain ada tato bertuliskan moto hidupnya, Gooijer juga membuat tato kedua nama orang tuanya. Ditegaskan Gooijer, kedua orang tuanya ialah motivasi dan dukungan terbesar untuk kariernya.
"Mereka adalah motivasi dan dukungan terbesar buat saya, dan dari gambar ini memperlihatkan mereka sebagai pemeran utama," jelasnya.
Selain itu, Gooijer juga memiliki tato yang bergambar seorang anak di bola di kaki sedang menatap ke depan dengan latar belakang pegunungan. Gooijer menjelaskan bahwa anak itu adalah dirinya.
"Itu aku. Dengan bola di jalanku sendiri. Pegunungan dengan latar belakang karena kariernya aku selalu pasang surut. Di atas sana, kamu bisa melihat mata dengan lapangan sepak bola di dalamnya. Itu sudah cukup menjelaskan,"
"Setiap orang punya mimpi, tetapi mimpi itu jarang menjadi kenyataan tanpa adanya hambatan," jelas Gooijer.
Peran John Heitinga di Karier Tristan Gooijer
Baca Juga: Tristan Gooijer: Tak Tutup Kemungkinan Saya Gabung Timnas Indonesia
Nama pemain Ajax Tristan Gooijer tengah hangat-hangatnya dibicarakan oleh publik sepak bola Indonesia. Hal ini lantaran langkah PSSI untuk mendekati Gooijer.
Menurut laporan media Belanda, PSSI sudah melakukan komunikasi pertama dengan pemain yang saat ini dipinjamkan ke PEC Zwolle tersebut.
Tristan Gooijer pun sudah buka suara perihal kansnya menjadi WNI dan membelan Timnas Indonesia. Menurut Gooijer, ia sangat menghormati sepak bola Indonesia dan memantau perkembangan Timnas Indonesia.
Pemain kelahiran Blaricum, Belanda pada 2 September 2004 itu mengawali karier sepak bola di akademi Forza Almere, ia juga sempat menimba ilmu di Almere City.
Baru pada 2016, ia bergabung ke akademi Ajax. Di sana, ilmu sepak bola Gooijer bertambah pesat. Perfomance Gooijer membuat kagum tim kepelatihan Ajax.
Pada 2021, ia sudah masuk ke tim U-18 Ajax. Tak butuh waktu, Gooijer kemudian promosi ke Jong Ajax dan menjadi salah satu pemain muda yang banyak mendapat kesempatan bermain.
Di satu wawancara dengan laman resmi Ajax, Gooijer menegaskan bahwa perkembangannya sebagai pemain muda tak lepas dari peran John Heitinga, eks Belanda yang saat ini jadi asisten pelatih di Liverpool.
"Pelatih kami John Heitinga menegaskan bahwa saya harus lebih sedikit terpaku dan bahwa saya harus menciptakan banyak pilihan untuk diri saya sendiri, itu untuk memutuskan melangkah maju atau mundur. Selain itu, saya harus fokus pada duel di udara, terutama saat tim menyerang," jelas Gooijer seperti dilansir dari laman resmi Ajax, Selasa (1/4).
Diakui oleh Gooijer bahwa ia adalah tipikal pemain modern yang suka dengan permainan menyerang namun tangguh untuk bertahan.
"Saya merasa bebas, baik di tim Orange maupun Ajax. Saya suka bermain menyerang, tetapi peran saya saat ini di Jong Ajax juga bagus untuk perkembangan saya,"
"Saya telah mengambil banyak langkah dalam hal sepak bola, terutama untuk memperkuat mental. Saya telah berkembabg dari pemain muda menjadi pemain profesional. Saya berharap dapat melanjutkan karier ini," tegasnya.
Berita Terkait
-
Tristan Gooijer: Tak Tutup Kemungkinan Saya Gabung Timnas Indonesia
-
Peran Besar Asisten Liverpool untuk Calon Pemain Timnas Indonesia Tristan Gooijer
-
Kevin Diks Jadi Kapten Bawa Copenhagen Perkasa Kalahkan Randers FC di Liga Denmark
-
Media China: Kelemahan Timnas Indonesia Ada di Pemain Naturalisasi
-
Menghitung Ranking FIFA Timnas Indonesia Jika Menang, Imbang, atau Kalah Melawan China
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat