Di atas kertas, Persija sempat menunjukkan geliat positif di pertengahan musim. Kemenangan demi kemenangan sempat membuat mereka naik ke papan atas kalsemen.
Tapi konsistensi jadi masalah klasik yang belum kunjung terpecahkan. Beberapa hasil imbang dan kekalahan krusial membuat jarak dengan pemuncak klasemen semakin menganga.
Permainan Persija sejauh ini sebenarnya cukup solid dari segi organisasi tim. Barisan belakang yang dikawal Rizky Ridho cukup disiplin, dan di lini depan, duet Gustavo Almeida dan Marko Simic mampu menciptakan ancaman. Tapi, penyelesaian akhir dan minimnya kreativitas di lini tengah kadang membuat mereka sulit membongkar pertahanan lawan.
Carlos Pena pun menyadari bahwa anak asuhnya tak lagi dalam posisi ideal untuk bersaing memperebutkan gelar. Alih-alih muluk-muluk menargetkan juara, pelatih asal Spanyol itu menegaskan bahwa fokus tim sekarang adalah bertahan di empat besar agar tetap aman dalam zona kompetisi Asia musim depan.
“Bicara juara saat ini tidak realistis. Kami lebih fokus menjaga konsistensi, evaluasi setiap pertandingan, dan pastikan kami finis di posisi empat besar,” ujar Pena dalam konferensi pers usai laga pekan ke-27.
Dengan tujuh laga tersisa, Persija harus tampil lebih tajam dan solid jika ingin menuntaskan musim sesuai target. Mentalitas, kedalaman skuad, dan kecermatan rotasi akan jadi kunci. Jika tidak, posisi empat besar bisa saja lepas dari genggaman, dan musim ini hanya akan jadi cerita “nyaris tapi gagal lagi” bagi Macan Kemayoran.
Untuk sementara Persija saat ini duduk di posisi empat klasemen dengan 43 poin. Ada sejumlah tim yang mengancam geser Macan Kemayoran seperti PSM Makassar, Malut United, Arema FC, dan Borneo FC Samarinda.
Berita Terkait
-
Pramono Anung Turun Tangan! Persija Dapat Keringanan Pajak dan Janji Carikan Sponsor!
-
Witan Pastikan Gaji Tak Telat, Ferrari ke Pramono soal Performa Persija Menurun: Manusia Pak
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Timnas Indonesia U-17 Sukses ke Piala Dunia U-17 2025, PT LIB: Tak Semata-mata Mengklaim
-
Zahaby Gholy, Pembuka Keran Gol Timnas U-17 dan Aset Masa Depan Persija
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Dear Bobotoh! Ini Janji Marc Klok Jelang Persib Lawan Bangkok United
-
Prediksi Skor Villarreal vs Juventus: Lawan Berat Si Nyonya Tua
-
Pertandingan Hidup Mati! Persib Dibayangi Tekanan Besar di Thailand
-
Irak Galau Jelang Lawan Timnas Indonesia: Skuad Semrawut, Graham Arnold Kusut
-
Bojan Hodak Punya Jurus Rahasia untuk Persib Tundukkan Bangkok United
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Kabar Baik untuk Timnas Indonesia! Arab Saudi Diterpa Krisis, Pengamat: Bencana
-
Malam Panas di Jakarta: Saat Irak Angkat Trofi di Tengah Perang
-
Mepet Zona Degradasi, Lulinha Ajak Madura United Segera Bangkit
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Lakukan Manuver Mengejutkan