Bola / Bola Indonesia
Rabu, 31 Desember 2025 | 12:28 WIB
Ole Romeny: Atmosfer GBK 3 Kali Lebih Gila dari Kandang Timnas Belanda! (kitagaruda.id)
Baca 10 detik
  • Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, membandingkan atmosfer SUGBK lebih gila tiga kali lipat dari De Kuip Belanda.
  • Romeny merasakan langsung getaran luar biasa saat mencetak gol ke gawang Bahrain di hadapan publik sendiri.
  • Pengalaman di Gelora Bung Karno tersebut menjadi sensasi tak tertandingi selama karier profesionalnya di Eropa.

Suara.com - Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, memberikan pengakuan mengejutkan mengenai atmosfer gila yang ia rasakan saat bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Pemain yang kini membela Oxford United itu tak ragu membandingkan gemuruh suporter di Jakarta dengan salah satu stadion paling intimidatif di Belanda, De Kuip.

De Kuip, stadion klub Feyenoord yang sering jadi markas Timnas Belanda, selama ini dikenal memiliki atmosfer paling panas dan berisik di Eredivisie.

Namun, bagi Romeny, kebisingan di De Kuip ternyata belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan teror suara yang diciptakan suporter Garuda di Senayan.

"Pertandingan internasional pertama di Indonesia itu aneh (luar biasa), atmosfernya seperti De Kuip dikali tiga," ujar Romeny dikutip dari De Gelderlander.

Pernyataan tersebut menggambarkan betapa masifnya energi yang diberikan oleh puluhan ribu suporter Timnas Indonesia saat mendukung tim kebanggaannya.

Romeny merasakan sendiri sensasi tersebut saat ia berhasil mencetak gol dalam laga melawan Bahrain di hadapan publik sendiri.

Getaran suara dan sorak-sorai penonton membuatnya merasakan pengalaman yang tidak pernah ia temukan selama berkarier di Eropa.

"Saat saya mencetak gol melawan Bahrain, saya merasakan Stadion Gelora Bung Karno bergetar," ungkapnya dengan nada takjub.

Baca Juga: Media Belanda Vonis Karier Ivar Jenner di FC Utrecht Habis, Pintu Hengkang Terbuka Lebar

Pengalaman ini semakin spesial karena Romeny sebelumnya tidak menyangka akan mendapatkan sambutan sehangat ini di tanah leluhurnya.

Lonjakan pengikut di media sosial dari 25 ribu menjadi jutaan hanyalah angka, namun atmosfer nyata di stadion adalah bukti cinta yang sesungguhnya.

Baginya, energi yang dilepaskan oleh suporter Indonesia adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hidupnya.

Load More