"Poin nomor tiga tadi, disampaikan terobosan bagaimana bisa terus mempererat hubungan pemerintah dan untuk sepak bola melalui Asprov, klub, ataupun PSSI dengan mendorong kompetisi untuk pelajar di bawah Diknas dan diaspora bagaimana Liga Amatir pun bisa dilakukan," jelasnya.
Sebagai informasi tambahan, Liga 4 adalah kompetisi sepak bola amatir yang berada di bawah naungan PSSI dan menjadi salah satu bagian paling dasar dalam sistem liga berjenjang di Indonesia.
Meskipun belum memiliki pamor seperti liga-liga di atasnya, Liga 4 bisa diibaratkan sebagai akar dari pohon besar bernama sepak bola nasional. Di sinilah klub-klub kecil, komunitas, dan tim-tim lokal memulai perjalanannya.
Kompetisi ini biasanya digelar oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI dan melibatkan tim-tim dari kota, kabupaten, bahkan desa. Formatnya bisa berbeda-beda di tiap daerah, tergantung jumlah peserta dan kesiapan wilayah tersebut.
Namun tujuannya tetap sama: memberi ruang kompetitif bagi tim-tim lokal untuk berkembang dan punya kesempatan naik ke jenjang lebih tinggi, yaitu promosi ke Liga 3.
Tim-tim yang berlaga di Liga 4 kebanyakan masih amatir, dengan dukungan finansial dan manajemen yang terbatas. Tapi jangan salah—di sinilah semangat juang dan kecintaan terhadap sepak bola terasa paling murni.
Banyak pemain muda berbakat yang memulai kariernya dari level ini, dan tidak sedikit pula klub yang bermimpi suatu hari bisa bersaing di panggung nasional.
Bagi PSSI, Liga 4 adalah bagian penting dalam upaya membangun sepak bola Indonesia yang berkelanjutan. Melalui kompetisi ini, pembinaan bisa dilakukan dari akar rumput, regenerasi pemain terus berjalan, dan sepak bola bisa tumbuh merata hingga ke pelosok negeri.
Dengan segala keterbatasannya, Liga 4 adalah simbol harapan—bahwa setiap klub dan setiap pemain, sekecil apapun, punya kesempatan yang sama untuk bermimpi besar di dunia sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Viral Drawing Liga 4 Indonesia Disebut Settingan, Kertas Undian Dibuka di Bawah
(Antara)
Berita Terkait
-
Viral Drawing Liga 4 Indonesia Disebut Settingan, Kertas Undian Dibuka di Bawah
-
Heboh! Honor Tak Dibayar, Panpel Klub Liga 4 Ini Jual Kursi Stadion
-
Alasan Laurin Ulrich Berpotensi Besar Perkuat Timnas Indonesia
-
Erick Thohir Pamer Kesuksesan Timnas Indonesia U-17 Satu-satunya Wakil ASEAN di 8 Besar Piala Asia
-
Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Rapor Pemain Liverpool vs Everton: Hugo Ekitike Terbaik, Isak Tak Karuan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Verona vs Juventus: Kans Tudor Samai Rekor Trapattoni dan Allegri
-
Bukan Salahnya! Ini Dosa Besar Dusan Vlahovic Menurut Legenda Italia
-
Dibeli Cuma Rp507 M, Gianluigi Donnarumma Transfer Terbaik Premier League
-
Sumpah Serapah Cristiano Ronaldo Bela Joao Felix: Banyak Orang Idiot!
-
Enzo Maresca Tendang Raheem Sterling ke Lemari, Legenda Chelsea Geram
-
Big Match BRI Super League PSM vs Persija: Pasukan Ramang Incar Kebangkitan
-
Willem II vs Jong Ajax: Rapor Nathan Tjoe-A-On Tundukkan 2 Pemain Keturunan Indonesia
-
Malam Ini Kick Off! Link Live Streaming Bali United vs PSIM Yogyakarta