“Baru dikabarkan dari kolega di Eropa, dimana Tijjani Reijnders belum berminat bergabung Timnas." tulis Hasani Abdulgani di Instagram, pada 2022 lalu.
Meski menolak dinaturalisasi dan berseragam Merah Putih, Tijjani Reijnders mengaku bangga dengan darah Indonesia di tubuhnya.
Bahkan ia kerap menonton laga-laga Timnas Indonesia, mengingat sang adik, Eliano Reijnders, resmi menjadi WNI sejak tahun 2024 lalu.
“Latar belakang Indonesia saya adalah sesuatu yang sangat saya banggakan. Itu adalah bagian besar dari siapa saya. Ibu saya berasal dari Indonesia, dan saya merasakan hubungan yang mendalam dengan budaya dan masyarakat sana," kata Tijjani Reijnders dilansir dari laman resmi FIFA.
Profil Tijjani Reijnders
Lahir di Zwolle, Belanda, pada 29 Juli 1998, Tijjani Reijnders memiliki garis keturunan Indonesia dari ibunya yang berasal dari Maluku. Meskipun tumbuh besar dan meniti karier sepak bolanya di Belanda, darah Indonesia tetap mengalir dalam dirinya. Hal ini seringkali ia ungkapkan dalam berbagai kesempatan, menunjukkan kebanggaannya terhadap warisan leluhurnya.
Reijnders memulai perjalanan sepak bolanya di akademi PEC Zwolle, klub kota kelahirannya. Bakatnya yang menonjol di lini tengah membawanya promosi ke tim utama pada musim 2017-2018. Selama beberapa musim membela Zwolle, Reijnders menunjukkan perkembangan signifikan sebagai gelandang box-to-box yang memiliki kemampuan fisik prima, visi bermain yang baik, dan umpan-umpan akurat.
Penampilan impresifnya menarik perhatian AZ Alkmaar, salah satu klub papan atas di Eredivisie Belanda. Pada musim panas 2020, Reijnders resmi bergabung dengan AZ. Di bawah asuhan pelatih Pascal Jansen, permainannya semakin matang. Ia menjadi sosok sentral di lini tengah AZ, mengatur tempo permainan, memutus serangan lawan, dan tak jarang mencetak gol-gol penting. Kepercayaan diri dan kemampuannya dalam mendikte permainan membuatnya menjadi salah satu gelandang terbaik di Liga Belanda.
Puncak dari performa gemilangnya di AZ datang pada musim 2022-2023. Reijnders tampil dalam 34 pertandingan Eredivisie, mencetak 6 gol dan memberikan 7 assist. Kontribusinya yang signifikan membawa AZ Alkmaar finis di posisi keempat dan melaju hingga semifinal UEFA Conference League. Penampilannya yang konsisten dan memukau inilah yang akhirnya memikat raksasa Serie A, AC Milan.
Baca Juga: Rafael Struick Hilang Terus, Sudah Dibuang Brisbane Roar?
(Felix Indra Jaya)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Cetak Gol ke Gawang Bali United Jadi Modal Andrew Jung Lawan Selangor FC
-
Kapten Timnas Indonesia U-17 Targetkan Kemenangan di Laga Perdana Piala Dunia U-17 2025
-
Luis Enrique Tertantang Akhiri Catatan 15 Kemenangan Beruntun Bayern Munich
-
Legenda Ivan Zamorano: Si Kepala Baja dengan Nomor Ikonik 1+8
-
Bojan Hodak Beberkan Kondisi Persib Bandung Jelang Lawan Selangor FC
-
Tabrak Tiang hingga Hilang Kesadaran, Ryuji Utomo Bagikan Kondisi Terkini
-
Manchester United Gigit Jari, Bintang Real Madrid Ogah ke Old Trafford
-
Bojan Hodak Minta Persib Bandung Kembali Fokus usai Musnahkan Kutukan di Kandang Bali United
-
Fabio Grosso Kuliti Habis Kesalahan Jay Idzes dkk Usai Kekalahan Menyakitkan Sassuolo
-
Asal Usul Jeje Jadi Penerjemah Shin Tae-yong, Dia Bukan Pilihan Utama PSSI Tapi...