Lantas apa yang membuat Onana begitu mudah melakukan blunder? Apa karena sarung tangan yang dibelikan sang kakak, Nnana Onana eks pemain Persikad Depok?
Nama kakak Andrea Onana, Nnana Onana beberapa waktu lalu sempat jadi sorotan publik sepak bola Indonesia.
Nnana ialah eks pemain Persikad Depok, yang mengaku membiayai segala kebutuhan kiper Manchester United itu di awal meniti karier.
Fakta tersebut diketahui melalui perbincangan Nnana Onana dengan akun suporter Persikad di Instagram, @superdepokcyber.
Selain dikonfirmasi oleh mereka, kabar Nnana Onana sebagai kakak kandung Andre Onana juga sempat diutarakan mantan pemain PSIS Semarang asal Kamerun, Zoubairou Garba.
"Ya dia adik kandung saya, saya yang membiayai dimulai dari waktu saya masih main di Depok (Persikad)," kata Nnana Onana dikutip dari unggahan Instagram, @superdepokcyber.
Menariknya, Nnana Onana mengenang awal perjuangannya dalam membantu sang adik menjadi kiper sukses. Dia menyebut kerap membelikan Andre Onana perlengkapan bermain seperti sarung tangan dan sepatu di Mall Kota Depok.
"Aku sering beli sarung tangan di Mall Depok (sekarang Dmall) beli sepatu di Depok, beli baju simpan, kalau pulang kampung aku kasih supaya dia main itulah sampai (Andre Onana) masuk ke Barcelona," jelas Nnana Onana.
Selama karier di Indonesia, Nnana Onana telah membela beberapa klub, termasuk Persikad Depok, Persis Solo di Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), dan PSPS Pekanbaru.
Baca Juga: Manchester United Senang Bakal Kembali ke Malaysia Setelah 16 Tahun
Persikad Depok didirikan pada tahun 1990 oleh Drs. H. Yuyun Wirasaputra dengan tujuan untuk memberdayakan dan melatih pemain sepak bola lokal di Depok.
Namun, klub ini mengalami krisis keuangan pada tahun 2009 dan performanya menurun, sehingga pada tahun 2015 klub ini akhirnya dijual kepada PemerintahPurwakarta.
Setelah menjalani periode singkat di luar Depok, Persikad Depok kembali ke kota tersebut pada peringatan hari jadi ke-17. PT Persikad Paricara Dharma, yang juga dikenal dengan sebutan Pendekar Ciliwung, mengakuisisi klub tersebut dari Adi Kumis.
Berita Terkait
-
Manchester United Senang Bakal Kembali ke Malaysia Setelah 16 Tahun
-
Breaking News! Bukan Shin Tae-yong, Ini Sosok yang Pimpin ASEAN All Stars Hadapi Manchester United
-
Kenapa Manchester United Tidak ke Indonesia, Apakah Masih Trauma?
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur