Suara.com - Peluang Timnas Indonesia untuk melangkah ke Piala Dunia 2026 masih terbuka, dan salah satu pemain andalan, Sandy Walsh, menyuarakan keyakinan bahwa mimpi itu bukan hal yang mustahil. Bek kelahiran Belgia tersebut menegaskan bahwa perjuangan keras yang telah dilakukan skuad Garuda tidak akan sia-sia jika tetap fokus dan konsisten di sisa kualifikasi.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi keempat klasemen sementara Grup C pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Meskipun posisi ini belum menjamin tiket langsung ke putaran final, tim masih memiliki jalan panjang dan potensi besar untuk melaju, baik secara langsung maupun melalui babak kualifikasi tambahan.
Skuad asuhan Patrick Kluivert tengah menghadapi tantangan besar untuk mengunci posisi tiga besar di grup.
Jika gagal menempati tiga posisi teratas, mereka masih bisa melanjutkan perjuangan melalui ronde keempat, yang memberi kesempatan tambahan untuk merebut tiket ke Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026.
Sandy Walsh, yang telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Timnas Indonesia sejak babak pertama kualifikasi, melihat langsung bagaimana tim berkembang dan menghadapi berbagai ujian.
Ia merupakan salah satu pemain naturalisasi yang menunjukkan dedikasi tinggi dalam memperkuat tim nasional.
Menurutnya, ambisi besar untuk menembus turnamen sepak bola paling prestisius di dunia bukanlah sesuatu yang berlebihan.
Justru, ambisi itu harus dijadikan pemicu semangat agar para pemain tidak kehilangan arah dalam mewujudkan target besar.
Baca Juga: Legenda Malaysia Minta Harimau Malaya Tidak Iri dengan Prestasi Timnas Indonesia U-17
Dalam pandangannya, keberanian untuk bermimpi besar adalah fondasi utama untuk menciptakan sejarah.
Timnas Indonesia sendiri memang belum pernah lolos ke putaran final Piala Dunia sejak negara ini aktif dalam kompetisi internasional.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan signifikan terlihat dari pola permainan, kualitas pemain, hingga dukungan penuh dari federasi dan suporter.
Sandy melihat bahwa peran pendukung dan federasi menjadi faktor penting dalam pencapaian yang telah diraih sejauh ini.
Dukungan emosional dari para penggemar, atau yang biasa dikenal sebagai Garuda Fans, menurutnya memberikan motivasi tambahan bagi pemain di lapangan.
Hal ini juga selaras dengan upaya federasi dalam membangun fondasi sepak bola nasional yang lebih solid.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Ole Gunnar Solskjaer Bongkar Awal Musabab Kehancuran Karier Jadon Sancho di MU
-
Duet Maut di Lini Belakang AC Milan Bikin Fabio Capello Terkesima
-
Kandas! Akui Tak Bisa Bahasa Inggris, Zinedine Zidane Tak Mungkin Latih Liverpool
-
Manchester United Kehilangan Sponsor Rp 400 Miliar per Tahun, Terancam Bangkrut?
-
Bukan Indonesia, Ternyata Inilah Wakil Asia Terburuk di Piala Dunia U-17 2025
-
Apa yang Bikin Heimir Hallgrimson Layak Menukangi Timnas Indonesia? Ini2Alasannya
-
Roy Keane Ledek Anthony Martial: Main Bagusnya Cuma Setahun Sekali
-
Adu Strategi Real Madrid vs Barcelona Demi Rekrut Bintang Muda Turki
-
Dihantam Cedera ACL, Mees Hilgers Buka Suara: Ada Kemungkinan Saya...
-
Kena Sanksi FIFA, Begini Reaksi Kapten Malaysia Soal Mentalitas Harimau Malaya