Suara.com - Seiring persiapan menuju musim baru BRI Liga 1, dinamika klub peserta mulai terlihat, salah satunya dalam bentuk perpindahan homebase.
Sejumlah klub memutuskan untuk meninggalkan markas lamanya dan memilih kandang baru sebagai tempat bertarung di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Langkah ini tentu tidak diambil sembarangan, ada beragam alasan di balik keputusan mereka.
Fenomena pindah kandang bukanlah hal baru dalam dunia sepak bola Indonesia. Justru, di BRI Liga 1, praktik ini bisa dibilang cukup lazim. Berbeda dengan tradisi klub-klub besar dunia yang lekat dengan satu kota atau stadion selama puluhan tahun, banyak klub di Indonesia justru memiliki hubungan yang cukup longgar dengan kota asalnya.
Beberapa di antaranya bahkan dikenal sering berpindah-pindah homebase demi menemukan dukungan yang lebih kuat, fasilitas yang lebih layak, atau bahkan alasan strategis dan finansial.
Salah satu penyebab utama perpindahan ini adalah minimnya ikatan historis antara klub dengan identitas kota tempat mereka sebelumnya bermarkas.
Ada klub yang sebenarnya "nomaden" sejak awal berdiri, dan tidak memiliki basis suporter lokal yang kuat. Tak jarang, mereka mencoba peruntungan dengan pindah ke daerah lain yang dinilai lebih potensial dalam mendukung pertumbuhan klub, baik dari sisi komersial maupun dukungan penonton.
Di sisi lain, ada juga klub yang sebenarnya memiliki akar cukup kuat, tetapi harus meninggalkan kandangnya karena stadion yang mereka miliki belum memenuhi standar kompetisi Liga 1.
Persyaratan fasilitas seperti penerangan untuk pertandingan malam, kualitas rumput lapangan, ruang ganti yang memadai, hingga kapasitas stadion, menjadi pertimbangan penting bagi operator liga dan federasi. Jika kandang lama tidak lolos verifikasi, maka klub pun harus mencari opsi lain.
Langkah ini memang berat, karena berpindah kandang berarti harus beradaptasi dengan lingkungan baru, membangun kembali relasi dengan komunitas lokal, dan mencari dukungan dari suporter baru
Baca Juga: Jabat CEO Bhayangkara Presisi Lampung FC, Irjen Agus Suryonugroho Siap Bawa Klub Berprestasi
. Namun, di sisi lain, ini juga bisa menjadi kesempatan untuk memperluas jangkauan klub, menumbuhkan fanbase yang lebih besar, dan menyegarkan semangat tim.
Lantas, siapa saja klub yang memilih untuk berpindah homebase pada musim depan? Berikut daftar tim yang memutuskan untuk memulai perjalanan baru mereka dari kandang yang berbeda.
Bhayangkara FC menjadi kontestan terbaru yang telah meresmikan keputusannya untuk berpindah homebase. Tim beralias The Guardian ini memilih kandang baru setelah promosi dari kasta kedua.
Kali ini, Bhayangkara FC memilih untuk berkandang di Bandar Lampung. Keputusan itu sekaligus diikuti dengan perubahan nama, yakni Bhayangkara Presisi Lampung FC.
Sebelumnya, tim kasta tertinggi terakhir yang berkandang di Bandar Lampung ialah Badak Lampung FC. Kini, The Guardian bakal menggunakan Stadion Sumpah Pemuda yang pernah jadi markas Badak Lampung FC.
Berita Terkait
-
Jabat CEO Bhayangkara Presisi Lampung FC, Irjen Agus Suryonugroho Siap Bawa Klub Berprestasi
-
5 Pemain Top Berstatus Polisi yang Tidak Perkuat Bhayangkara FC, Siap Dibajak The Guardian?
-
Baru Cetak Satu Gol, Ini Statistik Gervane Kastaneer di Persib dan Klub Sebelumnya
-
Ciro Alves Keluhkan Nyeri, Bakal Absen saat Persib Bandung Tantang PSS Sleman?
-
Bhayangkara FC Mau Rekrut Pemain Lampung, Arkhan Kaka dan Bintang Timnas Indonesia U-17 Bisa Merapat
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Banderol Harga Pasar Joey Pelupessy dan Maarten Paes, 2 Bintang Timnas Indonesia Diincar Persib
-
Bikin Iri! Timnas Vietnam Dapat Hadiah Spesial dari Negara Muslim Terkaya Usai SEA Games 2025
-
Vietnam Dapat Dukungan Spesial untuk Raih Emas SEA Games 2025, Presiden FIFA Kirim Doa Khusus
-
Halo Pak Erick Thohir, Timnas Indonesia Kenapa Sih?
-
AC Milan Bawa Darah Muda ke Supercoppa, Anak Ibrahimovic Ikut Diangkut Allegri
-
Dulu Bintang, Beberapa Pemain Timnas Indonesia U-19 Era Evan Dimas Kini Jauh dari Sepak Bola
-
Bukti Indra Sjafri Memang Sudah Harus Selesai di Timnas Indonesia
-
Kasihan Lamine Yamal di FIFA The Best 2025, Pelatih Spanyol Ogah Kasih Vote
-
Media Asing Penasaran Siapa Pengganti Indra Sjafri di Timnas Indonesi U-22
-
Belajar dari Era Sebelumnya, PSSI Pasang 2 Syarat untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia