Suara.com - Fakta menarik mengiringi perjalanan Bhayangkara FC di kancah sepak bola Indonesia. Sejak berdiri, klub ini sudah berganti nama sebanyak delapan kali, hingga kini hijrah dan bermarkas di Lampung.
Bhayangkara FC menjadi salah satu tim yang berhasil promosi dan akan mentas di kasta teratas sepak bola Indonesia, yakni Liga 1.
Keberhasilan tim berjuluk The Guardians promosi ke Liga 1 ini tak lepas dari prestasinya di musim ini, yakni menjadi Runner Up Liga 2 2024/2025.
Karena berhasil menjadi Runner Up Liga 2, Bhayangkara FC pun menemani PSIM Yogyakarta promosi ke kasta teratas, bersama Persijap Jepara yang merebut posisi ketiga.
Usai promosi ke kasta teratas, Bhayangkara FC membuat gebrakan baru-baru ini. Gebrakan yang diambil, yakni mengenai Home Base atau kandangnya untuk Liga 1 2025/2026 mendatang.
Untuk mengarungi Liga 1 musim depan, Bhayangkara FC memutuskan untuk berkandang di Lampung. Keputusan ini pun disertai perubahan nama.
Sebelumnya, klub tersebut memiliki nama Bhayangkara Presisi FC. Namun kepindahan ke Lampung membuat klub ini kini bernama Bhayangkara Presisi Lampung FC.
Perubahan Home Base dan nama ini pun mewarnai perjalanan Bhayangkara FC di kancah sepak bola Tanah Air. Uniknya, ini menjadi nama ke-8 bagi The Guardians sejak berdiri.
Berganti Nama dan Home Base
Baca Juga: Persija Resmi Pindah Ke JIS, Carlos Pena Buka Suara
Bhayangkara FC memulai kiprahnya di sepak bola Indonesia dari konflik di internal Persebaya Surabaya 15 tahun silam atau pada 2010.
Adanya konflik ini membuat salah satu pihak memutuskan mengakuisisi Persikubar Kutai Barat, yang kemudian diubah namanya menjadi Persebaya DU.
Persebaya DU mulanya bermain di kasta kedua. Namun hanya setahun setelahnya, tim ini berhasil promosi ke kasta teratas yang ditempati oleh Persebaya Surabaya.
Hal ini kemudian membuat Persebaya DU berubah nama sebanyak empat kali untuk menghindari gugatan dari Persebaya Surabaya beserta para pendukungnya, Bonek.
Adanya sanksi FIFA pada 2015 pun seakan menjadi titik lahirnya Bhayangkara FC pasca Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tak memberi rekomendasi untuk Persebaya DU.
Alhasil pada 2016 Persebaya DU, yang sempat berubah-ubah nama, sah berubah menjadi Bhayangkara FC, di mana Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menjadi operator klub ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Piala AFF 2026 Digelar Saat Liga Eropa Libur, Timnas Indonesia Bisa Turunkan Skuad Penuh!
-
Puskas Award 2025: Saat Rizky Ridho Ukir Sejarah, Jay Idzes Jadi Saksi Gol Spektakuler Lawan
-
Dituduh Pura-pura Cedera, Mees Hilgers: Banyak Orang Menyebarkan Kebohongan
-
Timur Kapadzse Puji Suporter Timnas Indonesia, Tapi Ungkap PSSI Belum Bergerak
-
Striker Naturalisasi Baru Timnas Malaysia 'Menghilang', Diduga Alami Masalah Jantung Serius
-
Breaking News! Indra Sjafri Coret Luke Xavier Keet dari Timnas Indonesia U-22
-
Eks Asisten Patrick Kluivert Baru Buka Suara Usai Posisinya Bakal Digantikan Nova Arianto
-
Ultras Garuda Geruduk Kantor PSSI, Erick Thohir Disuruh Out!
-
Sejajar Declan Rice hingga Lamine Yamal, Pemain Timnas Indonesia Heboh Beri Dukungan ke Rizky Ridho
-
Bos Persija Kasih Respons Berkelas Rizky Ridho Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025