Suara.com - Performa Jay Idzes saat Venezia ditahan imbang 1-1 oleh Torino dalam lanjutan Serie A Liga Italia menuai sorotan. Pertandingan yang berlangsung di Stadio Olimpico Grande Torino pada Jumat (2/5) malam waktu setempat itu menjadi momen penting bagi klub yang sedang berjuang lolos dari jurang degradasi.
Venezia sempat menguasai permainan dan membuka keunggulan terlebih dahulu lewat gol Kike Perez di menit ke-36. Gol ini menjadi angin segar bagi skuad Eusebio Di Francesco yang tengah berupaya bangkit dari posisi tidak aman di klasemen.
Namun, harapan mereka pupus di babak kedua ketika Torino mendapat hadiah penalti usai intervensi VAR yang menyatakan Jay Idzes melakukan handball di area terlarang.
Bek Timnas Indonesia tersebut dianggap menyentuh bola dengan tangan dalam situasi yang cukup krusial. Wasit Simone Sozza langsung menunjuk titik putih usai melihat tayangan ulang.
Penalti itu kemudian dieksekusi dengan baik oleh Nikola Vlasic dan mengubah skor menjadi imbang 1-1, yang bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.
Meskipun Idzes menjadi sorotan atas insiden tersebut, pelatih Eusebio Di Francesco membela sang pemain. Ia menilai keputusan wasit tersebut masih bisa diperdebatkan karena handball di kotak penalti sering kali menimbulkan interpretasi yang berbeda.
Pelatih yang pernah menangani AS Roma itu menyebut aturan handball dalam situasi seperti ini tidak pernah sepenuhnya jelas, dan membuat para pemain kesulitan untuk mengantisipasi posisi tangan yang aman.
"Bagi saya, penalti itu bisa ditinjau ulang dan diperdebatkan. Anda tidak tahu di mana harus meletakkan tangan Anda. Hal serupa juga terjadi saat melawan AC Milan, hari ini saya tidak setuju dengan keputusan ini. Saya kesulitan memahami kapan sebuah penalti diberikan," ucap Di Francesco dikutip dari Tutto Venezia Sport dikutip Sabtu (3/5/2025).
Hasil imbang ini membuat situasi Venezia semakin genting. Dengan hanya mengantongi 26 poin, mereka tertahan di posisi ke-18 klasemen sementara Serie A. Posisi ini berada tepat di zona degradasi dan hanya terpaut satu poin dari Lecce yang menempati posisi ke-17.
Baca Juga: Masih Sisa 3 Pertandingan, Venezia Masih Bisa Selamat dari Degradasi?
Celakanya, posisi Venezia bisa makin terpuruk ke peringkat ke-19 jika Empoli mampu meraih kemenangan atas Lazio dalam pertandingan yang digelar sehari setelahnya.
Menyisakan tiga pertandingan berat melawan Fiorentina, Cagliari, dan Juventus, jalan Venezia untuk bertahan di Serie A musim ini menjadi semakin sempit. Mereka harus meraih hasil maksimal dalam laga-laga tersebut agar bisa keluar dari situasi kritis ini.
Di Francesco pun mengakui bahwa timnya tampil bagus di babak pertama, namun kehilangan konsistensi saat memasuki babak kedua. Ia menyoroti bagaimana timnya masih kesulitan menjaga intensitas permainan secara penuh dalam satu pertandingan.
Masalah kontinuitas ini menurutnya menjadi alasan utama mengapa Venezia gagal mengamankan tiga poin penting.
Meskipun tak sedikit kritik yang mengarah pada Jay Idzes, Di Francesco menilai bahwa kekalahan atau hasil imbang bukanlah tanggung jawab satu pemain saja.
Ia menekankan pentingnya menjaga mentalitas tim secara keseluruhan, terutama di momen-momen genting seperti sekarang. Dalam kondisi penuh tekanan seperti ini, dukungan dan kekompakan tim menjadi faktor kunci yang menentukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Siapa Matvei Safonov? The Next Lev Yashin, Kiper PSG yang Tepis 4 Penalti Pemain Flamengo
-
Apa Kabar Elkan Baggott? Sempat jadi Andalan Timnas Indonesia Kini Tenggelam
-
Elkan Baggott Menanti Kejelasan, Opsi Peminjaman Januari Menguat
-
Luis Enrique Melongo dengan Ketangguhan Matvei Safonov Halau 4 Sepakan Penalti
-
John Herdman Tolak Tawaran Jamaika Demi Kursi Pelatih Timnas Indonesia
-
PSSI: Pelatih Timnas Indonesia Harus Tinggal di Indonesia
-
Timnas Putri Indonesia Pulang Tanpa Medali, Pelatih Pasang Badan
-
John Herdman Selangkah Lagi Gabung Latih Timnas Indonesia, Ini Alasannya
-
Terungkap Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Negara Lain