Suara.com - Kiper andalan Timnas Indonesia, Maarten Paes, dipastikan tidak bisa memperkuat skuad Garuda saat menghadapi China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Absen karena akumulasi kartu kuning, penjaga gawang milik FC Dallas itu hanya bisa menyemangati rekan-rekannya dari luar lapangan—namun tak lupa menyisipkan pesan kewaspadaan jelang laga penting ini.
Pertandingan antara Indonesia dan China akan digelar pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Laga ini menjadi yang kesembilan dalam rangkaian Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dan sangat krusial bagi peluang Indonesia untuk melaju ke babak berikutnya.
Meski tak bisa tampil di bawah mistar, Paes tetap menunjukkan peran kepemimpinannya. Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube The Haye Way pada Minggu (4/5/2025), kiper berusia 26 tahun ini memberikan pandangan tajam mengenai kekuatan calon lawan.
Salah satu yang disoroti Maarten Paes adalah aspek bertahan Timnas China. Tim Naga dianggap punya strategi mematikan lewat garis pertahanan rendah (low block) yang dikombinasikan serangan balik cepat.
Timnas Indonesia sudah merasakan taktik jitu China itu ketika Garuda yang tampil begitu dominan justru pulang dengan kekalahan 1-2 dari kandang lawan pada Oktober tahun lalu.
“China adalah tim yang sangat sulit untuk dihadapi. Mereka punya struktur pertahanan yang sangat rapi dan solid. Saat mereka berada dalam posisi blok rendah, sangat sulit bagi lawan untuk menembusnya,” ujar Paes.
Ia juga menyoroti aspek bola mati dan transisi cepat yang dimiliki tim berjuluk Naga Asia tersebut.
Baca Juga: Rekap Pemain Keturunan di Liga Eropa dan Inggris: Marselino Ferdinan Debut, Calvin Verdonk Bapuk
“Mereka berbahaya dalam situasi bola mati dan transisi. Itu salah satu alasan kenapa kami kalah saat pertemuan pertama di kandang mereka,” ungkapnya, merujuk pada kekalahan 1-2 Timnas Indonesia dari China sebelumnya.
Kini, Timnas Indonesia tengah menempati posisi keempat klasemen sementara Grup C dengan koleksi sembilan poin dari delapan laga—hasil dua kemenangan, tiga imbang, dan tiga kekalahan.
Meskipun unggul tiga poin atas China yang ada di dasar klasemen, Maarten Paes menekankan pentingnya kewaspadaan dan tidak meremehkan siapa pun.
“Kami tidak boleh menganggap remeh mereka. Fokus penuh dan hasil positif sangat penting agar kita bisa terus melaju,” tambahnya Maarten Paes dengan nada serius.
Laga kontra China menjadi salah satu dari dua pertandingan penentu yang akan dihadapi Indonesia.
Setelah itu, skuad asuhan Shin Tae-yong dijadwalkan bertandang ke Jepang untuk menghadapi tuan rumah di Stadion Suita, Osaka, pada 10 Juni 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bos Venezia Bongkar Fakta Lain di Balik Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Kongkalikong Gelar Ballon dOr: Skandal 2013 Masih Jadi Misteri
-
Ballon dOr 2025: Dembele atau Vitinha? PSG Bisa Pecah Suara, Lamine Siap Curi Panggung
-
Kylian Mbappe Ungkap Jagoannya di Ballon dOr 2025: Saya Dukung Dia!
-
Badai Petir Bisa Bikin Ousmane Dembele Gagal Raih Ballon dOr 2025?
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Comeback Dramatis Persib! Beckham Putra Bangga Tundukkan Arema FC
-
Kata Bojan Hodak Usai 10 Pemain Persib Pecundangi Arema di Kanjuruhan
-
Kalah Dramatis dari Persib Bandung, Pelatih Arema FC Murka
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi