Padahal, meski kebobolan lima gol, kiper Timnas Indonesia itu sempat melakukan empat penyelamatan sepanjang pertandingan.
Adapun lima gol yang bersarang ke gawang FC Dallas dicetak oleh kombinasi pemain San Diego FC yang tampil tajam. Hirving Lozano menjadi momok utama dengan dua gol cepat pada menit ke-20 dan 27.
Sementara tiga gol lainnya disumbangkan oleh Anders Dreyer (56’), Onni Valakari (73’), dan Milan Iloski (87’). FC Dallas benar-benar tak mampu memberikan perlawanan berarti sepanjang laga.
Dampak Kekalahan dan Posisi Klasemen
Kekalahan telak ini menjadi pukulan berat bagi FC Dallas yang tengah berjuang di papan tengah klasemen MLS 2025 wilayah Barat.
Dengan hasil ini, mereka tertahan di posisi ke-9 dengan total raihan 15 poin dari sejumlah pertandingan yang telah dijalani.
Kinerja lini belakang, termasuk koordinasi antar pemain bertahan dengan sang kiper, dinilai menjadi salah satu titik lemah utama dalam kekalahan tersebut.
Tantangan Maarten Paes ke Depan
Sebagai pemain naturalisasi yang diandalkan Timnas Indonesia, performa Maarten Paes di level klub tentu mendapat perhatian lebih.
Baca Juga: Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
Harapan besar diletakkan padanya, terutama jelang jadwal padat Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia dan turnamen regional lainnya.
Penampilan tidak konsisten seperti ini dikhawatirkan bisa berdampak pada mental serta kepercayaan dirinya saat kembali membela Merah Putih.
Meski begitu, pengalaman panjangnya di MLS serta kemampuan teknis yang dimiliki tetap menjadi modal penting. Evaluasi menyeluruh dari lini belakang FC Dallas menjadi kunci untuk menghindari kesalahan serupa di laga-laga mendatang.
Sementara Paes sendiri perlu kembali menemukan performa terbaiknya demi menjaga posisinya baik di klub maupun di skuad utama Timnas Indonesia.
Catatan Penting: Naik-Turunnya Karier Kiper di Liga Amerika
MLS dikenal sebagai liga yang cukup kompetitif dan banyak diwarnai permainan cepat serta strategi menyerang dari berbagai tim.
Dalam situasi seperti ini, peran penjaga gawang sangat vital, namun juga menjadi posisi yang paling mudah disalahkan saat hasil buruk terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?
-
Jelang Lawan Chelsea, Manchester United Dapat Suntikan Tenaga Baru
-
Arne Slot Masih Bungkam, Alexander Isak Turun di Derby Merseyside?
-
Kontrak Mandek, Tak Masuk Skuat, Mees Hilgers Makan Gaji Buta?
-
Messi, Neymar, Yamal? Semua Disebut Mirip JJ Gabriel, Anak Ajaib Manchester United
-
3 Pemain Arab Saudi yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Prahara Klub Kevin Diks: Jalan Borussia Milik Roland Virkus Dipertanyakan
-
Football Institute Rilis Survei Kepuasan Suporter dengan PSSI Erick Thohir, Hasilnya Bikin Kaget
-
Phil Foden: Napoli Tim Menyebalkan, De Bruyne Tetap Raja Etihad
-
Bau Busuk Ma Ning Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Daftar Hitam PSSI-nya China