Suara.com - Dunia sepak bola dan industri film mungkin terlihat berada di dua kutub berbeda. Satu identik dengan fisik dan kompetisi di lapangan hijau, sementara yang lain penuh dengan drama, skrip, dan aksi di depan kamera.
Namun, keduanya memiliki kesamaan dalam hal ketenaran, sorotan publik, dan kemampuan untuk menghibur. Menariknya, tidak sedikit atlet, khususnya pesepak bola, yang mencoba peruntungan di dunia perfilman.
Beberapa nama besar dunia bahkan berhasil menyeberang dari stadion ke layar lebar. Di Inggris, Vinnie Jones, pemeran tokoh Juggernaut dalam seri film X-Men, dulunya adalah pemain sepak bola profesional yang terkenal dengan gaya bermain kerasnya.
Ia pernah membela klub-klub seperti Wimbledon, Leeds United, hingga Chelsea. Karakternya yang garang di lapangan justru mendukung peran-peran maskulin yang ia mainkan di dunia film.
Contoh lainnya adalah Eric Cantona, legenda Manchester United, yang juga pernah berakting dalam film Elizabeth bersama Cate Blanchett.
Tak ketinggalan, David Beckham yang sempat muncul sebagai cameo dalam film Bend It Like Beckham, serta Zinedine Zidane yang muncul dalam film Astérix at the Olympic Games.
Kemunculan mereka membuktikan bahwa citra pesepak bola bisa menjangkau lebih jauh dari sekadar dunia olahraga.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di luar negeri. Di Indonesia, beberapa nama juga berhasil menggabungkan karier di lapangan hijau dengan dunia seni peran, baik sebagai pesepak bola profesional maupun pemain yang kemudian bertransformasi menjadi aktor.
Berikut adalah tiga sosok dari Tanah Air yang sempat mencicipi kedua dunia tersebut:
Baca Juga: Makin Sibuk, Brad Pitt Digaet Main Film Baru dari Sutradara Conclave
1. Yusuf Mahardika (Pemeran Madun di “Tendangan Si Madun”)
Bagi penonton setia televisi Indonesia, nama Madun dalam serial Tendangan Si Madun tentu sudah sangat familiar.
Karakter utama dalam serial ini diperankan oleh Yusuf Mahardika, yang ternyata bukan hanya aktor biasa, melainkan memiliki latar belakang sebagai pesepak bola profesional.
Yusuf merupakan jebolan SSB Asiop Apacinti, salah satu sekolah sepak bola ternama di Indonesia, dan pernah menjadi kapten tim U-12.
Ia juga pernah dibimbing langsung oleh legenda sepak bola Indonesia, Sutan Harhara. Meski namanya lebih dikenal karena aktingnya di layar kaca, latar belakang sepak bolanya membuat perannya sebagai Madun terasa autentik.
Seiring berjalannya waktu, Yusuf lebih fokus di dunia hiburan. Namun, perjalanannya membuktikan bahwa seorang atlet pun bisa sukses membangun karier di dunia seni peran tanpa kehilangan identitas awalnya.
2. Iko Uwais
Sosok Iko Uwais kini dikenal luas sebagai aktor laga internasional dengan sejumlah film besar seperti Merantau, The Raid, hingga Mile 22. Namun, tak banyak yang tahu bahwa Iko juga pernah bergelut di dunia sepak bola.
Iko merupakan alumni SSB Bina Taruna, dan pernah memperkuat Persijatim, klub yang kini dikenal sebagai Sriwijaya FC. Meskipun tidak menjalani karier profesional jangka panjang di sepak bola, pengalaman ini menunjukkan sisi lain dari masa muda sang aktor laga.
Perpaduan latar belakang atletik dan kemampuan bela diri membuat Iko menjadi salah satu aktor aksi paling berbakat dari Indonesia, bahkan berhasil menembus industri film Hollywood.
3. Rifky Alhabsy
Rifky Alhabsy dikenal sebagai aktor sinetron dan film yang kerap muncul di layar kaca Indonesia. Namun, di balik ketenarannya sebagai aktor, Rifky juga memiliki pengalaman panjang sebagai pesepak bola profesional.
Kariernya dimulai di Persiba Balikpapan pada tahun 2008. Ia kemudian membela sejumlah klub besar, seperti Persikabo, Sriwijaya FC, dan terakhir PSIM Yogyakarta, klub kebanggaan warga Jogja, di mana ia bermain dari 2011 hingga pensiun pada 2015.
Keputusannya untuk menyeimbangkan antara dunia olahraga dan seni peran bukanlah hal mudah, namun Rifky berhasil menunjukkan bahwa keduanya bisa dijalani dengan serius. Setelah pensiun dari dunia sepak bola, Rifky pun fokus pada karier akting dan produksi film.
Kontributor: Eko
Berita Terkait
-
Makin Sibuk, Brad Pitt Digaet Main Film Baru dari Sutradara Conclave
-
Kembali Jadi Pengacara, Lee Jong Suk Blak-blakan Soal Perannya di Seochodong
-
Mengintip Kekayaan Fachri Albar, Tersandung Kasus Narkoba untuk Ketiga Kalinya
-
Jejak Karier Nino Fernandez, Terbaru Main di Series Duren Jatuh
-
5 Pesepak Bola Banting Setir Jadi Aktor sampai Musisi, Ada Drumer Ahmad Dhani
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Verona vs Juventus: Kans Tudor Samai Rekor Trapattoni dan Allegri
-
Bukan Salahnya! Ini Dosa Besar Dusan Vlahovic Menurut Legenda Italia
-
Dibeli Cuma Rp507 M, Gianluigi Donnarumma Transfer Terbaik Premier League
-
Sumpah Serapah Cristiano Ronaldo Bela Joao Felix: Banyak Orang Idiot!
-
Enzo Maresca Tendang Raheem Sterling ke Lemari, Legenda Chelsea Geram
-
Big Match BRI Super League PSM vs Persija: Pasukan Ramang Incar Kebangkitan
-
Willem II vs Jong Ajax: Rapor Nathan Tjoe-A-On Tundukkan 2 Pemain Keturunan Indonesia
-
Malam Ini Kick Off! Link Live Streaming Bali United vs PSIM Yogyakarta
-
Dua Gol Marcus Rashford untuk Barcelona: Ruben Amorim Menyesal?
-
Statistik Arema FC vs Persib: Singo Edan Cari Jalan Tembus Tembok Maung Bandung