Suara.com - Musim BRI Liga 1 2024/2025 menjadi salah satu momen paling bersejarah bagi Persib Bandung dan para pendukung setianya, Bobotoh.
Klub kebanggaan Jawa Barat ini kembali mencatatkan namanya dalam buku sejarah sepak bola nasional setelah berhasil mengunci gelar juara, menyusul hasil imbang Persebaya Surabaya kontra Persik Kediri pada pekan ke-31.
Keberhasilan Persib Bandung kali ini terasa sangat spesial karena bukan sekadar menambah koleksi trofi, tetapi juga menyimpan berbagai pencapaian bersejarah yang belum pernah diraih sebelumnya.
Dengan torehan ini, Persib Bandung resmi meraih gelar keempat di era Liga Indonesia dan kesembilan jika dihitung sejak era Perserikatan.
Berikut tiga fakta menarik yang menjadikan gelar Persib Bandung di musim ini sangat berkesan dan layak dikenang:
1. Gelar Juara Pertama Tanpa Sistem Knockout
Untuk pertama kalinya sepanjang keikutsertaan di kompetisi profesional, Persib Bandung berhasil menjuarai Liga 1 melalui format liga penuh, tanpa adanya babak semifinal atau final seperti musim-musim sebelumnya.
Tiga gelar sebelumnya—yakni 1994/1995, 2014, dan 2023/2024—selalu diraih melalui jalur partai puncak. Pada musim 1994/1995, Persib Bandung menaklukkan Petrokimia Putra di final.
Tahun 2014, gelar datang setelah mengalahkan Persipura Jayapura lewat adu penalti. Sedangkan musim lalu, mereka mengangkat trofi usai menundukkan Madura United dalam partai final championship series.
Baca Juga: Cerita Marc Klok saat Menantikan Hasil Persik vs Persebaya
Namun, pada musim 2024/2025, Persib Bandung menyelesaikan dominasi mereka secara konsisten dari awal hingga akhir musim, menyelesaikan 31 pertandingan dengan mengumpulkan 64 poin.
Format penuh liga tanpa knockout ini justru menjadi bukti nyata kekuatan dan konsistensi skuad Maung Bandung selama semusim penuh.
2. Trofi Pertama yang Diangkat di Kota Bandung
Satu pencapaian unik lainnya adalah bahwa gelar musim ini menjadi trofi pertama yang resmi diangkat Persib Bandung di kandang sendiri, Kota Bandung.
Pada tiga gelar sebelumnya, perayaan juara selalu dilakukan di luar Bandung. Tahun 1995, mereka berpesta di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Trofi 2014 diraih di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang. Sementara musim lalu, kemenangan final dirayakan di Gelora Bangkalan, Madura.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?