Ketua Umum PSSI Erick Thohir pernah menekankan pentingnya ketebalan skuad Timnas Indonesia untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini.
"Yang namanya risiko cedera pasti terjadi di seluruh pemain," kata Erick Thohir.
"Sejak dahulu saya bilang kenapa kita perlu penebalan tim senior 2x11. Bahkan 3x11."
"Karena ini memang talent pool kami harus tebal. Risiko cedera itu bisa terjadi."
"Belum lagi ketika ada penumpukan turnamen. Timnas Indonesia dan U-23 bertanding di bulan yang sama misalnya," tutupnya.
Laga melawan China penting dimaksimalkan oleh tim besutan Patrick Kluivert untuk mendapat tiga poin, demi jaga asa lolos ke putaran keempat.
Tambahan tiga poin akan sangat menentukan posisi Indonesia di klasemen, terutama untuk menjaga jarak dengan para pesaing seperti Arab Saudi dan China sendiri.
Sementara laga melawan Jepang bisa menjadi kesempatan untuk mencuri poin tambahan, meski tantangannya jelas lebih besar.
Peluang Indonesia terbuka lebar untuk mengamankan tempat di fase selanjutnya, khususnya jika mampu mengakhiri putaran kedua ini di posisi ketiga atau keempat.
Baca Juga: Jepang Pertimbangkan Turunkan Pemain Berbeda Lawan Timnas Indonesia Juni 2025 Mendatang
Format baru kualifikasi Piala Dunia 2026 memungkinkan lebih banyak tim Asia melangkah lebih jauh, termasuk melalui jalur ronde keempat.
Dengan komposisi pemain yang semakin solid dan kepercayaan diri yang meningkat, Timnas Indonesia kini dihadapkan pada kesempatan emas untuk mencetak sejarah baru di kancah sepak bola internasional.
Kemenangan atas China akan menjadi titik awal yang krusial dalam perjalanan tersebut.
Jika berhasil menembus putaran keempat, Timnas Indonesia akan tergabung dalam grup baru bersama tim-tim lain dari zona Asia yang juga finis di posisi tiga atau empat grup masing-masing.
Di fase ini, Indonesia akan kembali menjalani serangkaian laga untuk memperebutkan dua tiket langsung ke Piala Dunia 2026 atau satu tempat play-off antarkonfederasi.
Format kualifikasi yang diperluas untuk edisi Piala Dunia 2026 memang menjadi angin segar bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
UEFA Pertimbangkan Sanksi Israel dari Semua Kompetisi Eropa, Keputusan Segera Dibuat
-
PSSI Minta Tambahan 6 Ribu Tiket Saat Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Persib Dijamu Persita di Kapten I Wayan Dipta, Beckham: Kita Selalu Bermain Bagus di Bali
-
Borong 3 Penghargaan di Liga Belanda, Kenapa Tim Geypens Belum Dipanggil ke Timnas Indonesia?
-
Harg Pasar Pemain Timnas Indonesia di Eropa, Siapa Tertinggi?
-
Ragnar Oratmangoen Jadi Saksi Kemenangan Calvin Verdonk di Liga Europa
-
PSSI Tunggu Jurus Patrick Kluivert Atasi Masalah TC Timnas Indonesia
-
Jelang SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Temui Robin Kelder, Mau Naturalisasi Lagi?
-
Dicaci Tidak Tumbang, Calvin Verdonk Berikan Pembuktian di Liga Europa
-
PSSI: Timnas Indonesia Tak Bisa Lagi TC Jangka Panjang