Format turnamen akan mengikuti pola yang mirip dengan Piala Dunia senior.
Sebanyak 48 tim tersebut akan dibagi ke dalam 12 grup, masing-masing terdiri dari empat tim.
Setiap tim akan menjalani tiga pertandingan dengan sistem round-robin atau saling bertemu di fase grup.
Dua tim teratas dari setiap grup akan otomatis melaju ke babak gugur.
Mereka akan didampingi oleh delapan tim peringkat ketiga terbaik dari seluruh grup, sehingga total 32 tim akan melanjutkan persaingan di fase knockout yang dimulai dari babak 32 besar hingga mencapai final.
FIFA juga telah mengumumkan bahwa pengundian grup atau drawing Piala Dunia U-17 2025 akan dilangsungkan pada 15 September 2025.
Drawing tersebut akan digelar di markas besar FIFA yang berlokasi di Zurich, Swiss.
Dalam proses pengundian, seluruh tim akan ditempatkan ke dalam empat pot yang disusun berdasarkan performa mereka dalam lima edisi terakhir Piala Dunia U-17.
FIFA juga akan memberlakukan regulasi ketat dalam pengundian, yakni tidak memperbolehkan dua tim dari konfederasi yang sama berada dalam satu grup.
Baca Juga: Timnas Indonesia Akhirnya Temukan Pengganti Sepadan Kevin Diks, Siapa Dia?
Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan kekuatan di setiap grup dan memastikan keberagaman dalam fase penyisihan.
Dengan struktur kompetisi yang semakin kompleks dan persaingan yang semakin ketat, Timnas Indonesia dituntut untuk tampil lebih siap secara fisik, taktik, dan mental.
Ajang ini bukan hanya sekadar pengalaman internasional, tetapi juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan perkembangan sepak bola usia muda Tanah Air di panggung dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Bersinar di Piala Dunia U-17, Winger Manchester City Ternyata Pemain Keturunan
-
Besok Harga Naik! Manchester United Dapat Restu Rekrut Pemain Rp2 Triliun
-
Belanda Terpuruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Anak Patrick Kluivert Malah Mundur
-
Italia Emban Misi Mustahil Menang 9-0, Gennaro Gattuso Bakal Lakukan Apa?
-
Carlo Ancelotti: Chelsea Beruntung Punya Pemain 19 Tahun Berbandrol Rp1,02 T
-
Eks Pelatih Timnas Soroti Pentingnya Pembinaan di Tengah Booming Sepak Bola Putri Malang
-
Jesus Casas Si Tukang Otak Atik Formasi, Cocok Latih Timnas Indonesia?
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Terseret ke FIFA Usai Kartu Merah Cristiano Ronaldo
-
Dirumorkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Jesus Casas Diincar Negara Tetangga
-
Rapor Nathan Tjoe-A-On Lawan vs Tim Geypens: Derby Indonesia di Eerste Divisie