3. FIFPRO
Pada Jumat (16/5/2026), FIFPRO mengeluarkan rilis resmi terkait sikap mereka terhadap kasus Yuran Fernandes.
FIFPRO sangat menyayangkan keputusan yang dikeluarkan Komdis PSSI, karena membuat Yuran tidak bisa bermain.
Selain itu, keputusan Komdis PSSI sekaligus menjadi ancaman serius bagi pesepak bola mendapatkan hak mengeluarkan pendapat.
“FIFPRO sangat percaya bahwa semua pesepak bola profesional seharusnya bisa mengekspresikan diri mereka secara bebas."
“Oleh karena itu, kami prihatin atas sanksi yang keras dan tidak proporsional terhadap Yuran Fernandes."
"Yang membuatnya tidak bisa bekerja selama 12 bulan, ditambah dengan denda."
"Kami saat ini berkomunikasi dengan serikat pemain kami yang berafiliasi, APPI, terkait kasus ini,” bunyi pernyataan resmi FIFPRO.
Itulah sejumlah pihak yang secara terbuka menunjukkan dukungan mereka terhadap Yuran Fernandes, yang tengah menghadapi sanksi berat dari Komdis PSSI.
Baca Juga: Aremania Buat Ulah Lagi! Bos PT LIB Kasih Tahu Nasib Arema FC di Kanjuruhan
Namun, terkini pasca banding yang dilakukan oleh PSM Makassar, Komdis PSSI merevisi hukuman. Komdis PSSI tidak bisa menghapuskan sanksi untuk pemain asal Tanjung Verde itu, tetapi meringankan, sanksi 12 bulan untuk Yuran dikurangi hanya menjadi 3 bulan.
"Dimana pemain PSM atas nama Yuran Fernandes secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran disiplin berupa mendiskreditkan keputusan perangkat pertandingan. Menjatuhkan sanksi kepada pemain PSM, berupa larangan beraktivitas terkait sepak bola selama 3 bulan sejak keputusan diterbitkan dan membayar denda Rp 25 juta," tulis Komdis PSSI.
*Artikel ini mengalami perubahan redaksional. Sebelumnya, kami ada kesalahan dalam penulisan yang menulis bahwa PT LIB menghukum Yuran Fernandes, yang seharusnya adalah Komdis PSSI. Kami memohon maaf.
Kontributor: Eko
Berita Terkait
-
Aremania Buat Ulah Lagi! Bos PT LIB Kasih Tahu Nasib Arema FC di Kanjuruhan
-
PT LIB Ikut Bingung Yuran Fernandes Dihukum Satu Tahun oleh Komdis PSSI
-
Wow! Tim Peringkat Tiga dan Empat BRI Liga 1 Dapat Hak Istimewa, Apa Itu?
-
Sanksi Berat Komdis PSSI ke Yuran Fernandes Mendunia, FIFPro Beri Tanggapan
-
Selamat Datang Pemain Keturunan Indonesia di Liga 1! Bos PT LIB Girang
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
32 Negara Sudah Lolos! Peta Persaingan Tiket Piala Dunia 2026 Makin Panas
-
Rp288 Miliar! Harga yang Dibayar Neymar untuk Kuasai Nama Pele
-
Kadek Arel: Timnas Indonesia U-22 Penuh 'Lubang' Usai Dibantai Mali, Apa Perbaikannya?
-
Cara Ruben Amorim Bikin Harry Maguire Muak dan Ingin Cabut dari Old Trafford
-
Liverpool Resmi Ditinggal Mohamed Salah pada Desember 2025
-
Erling Haaland Buka Suara Soal Duel Panas Lawan Mancini: Dia Bikin Kesal!
-
Bakat Muda Jawa-Belanda, Pemain Keturunan Indonesia Ikai Muhamad Torehkan 12 Gol!
-
Jurgen Klopp Comeback: Punya Pekerjaan Baru di Piala Dunia 2026
-
Apa Rahasia Timnas Norwegia Bisa Lolos ke Piala Dunia Setelah Absen 27 Tahun?
-
Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Pelatih Timnas Nigeria Klaim Kongo Pakai Ilmu Santet