Sementara itu, Yance baru satu kali tampil untuk tim nasional, yakni dalam laga persahabatan kontra Burundi pada 2023.
Performa mereka musim ini tak lepas dari bimbingan sang pelatih, Imran Nahumarury, yang mengapresiasi pencapaian anak asuhnya.
Ia kerap menekankan pentingnya kesabaran dan kerja keras untuk bisa menembus skuad nasional kembali, dan pemanggilan ini menjadi bukti nyata dari filosofi tersebut.
"Ini pencapaian yang sangat luar biasa, saya pernah bilang ke mereka jangan frustrasi apabila tidak dipanggil ke Timnas Indonesia, kita kerja keras, Malut United ada di top level, kalian akan kembali ke timnas," kata Imran dilansir dari laman Liga Indonesia Baru, dikutip, Senin (19/5/2025).
"Saya percaya itu dan kenyataannya mereka dipanggil ke Timnas Indonesia kalau tidak ada halangan," sambungnya.
Di sisi lain, kondisi klasemen Grup C saat ini cukup sengit.
Timnas Indonesia duduk di posisi keempat dengan raihan sembilan poin. Posisi ini masih membuka peluang untuk lolos, asalkan bisa mencuri poin penuh dari dua laga terakhir.
Jepang telah mengunci tiket ke Piala Dunia 2026 dengan 20 poin, sementara Australia di peringkat kedua mengoleksi 13 poin, disusul Arab Saudi yang membuntuti dengan 10 poin.
Masih ada peluang bagi Indonesia untuk naik ke posisi dua besar, namun syaratnya cukup berat.
Baca Juga: Here We Go! Shayne Pattynama Ada di Thailand, Dikabarkan Main di Thai League 1
Selain harus menang atas China dan Jepang, hasil negatif dari Australia dan Arab Saudi juga menjadi faktor penting yang menentukan.
Di bawah Indonesia, China dan Bahrain masih mengancam karena keduanya mengemas enam poin, dan bisa menyalip bila Indonesia terpeleset.
Secara teknis, kehadiran Sayuri bersaudara bisa memperkuat sektor sayap Indonesia yang selama ini membutuhkan keseimbangan antara serangan dan pertahanan.
Yakob dengan ketajamannya di lini depan, serta Yance dengan peran penting sebagai bek sayap yang juga produktif mencetak gol, bisa menjadi solusi tepat untuk menghadapi tekanan dari tim-tim kuat seperti Jepang dan China.
Selain aspek teknis, pemanggilan ini juga menjadi simbol kebangkitan generasi baru pemain daerah yang sebelumnya sempat terpinggirkan karena berbagai faktor.
Kembalinya mereka menjadi harapan baru untuk meraih hasil maksimal demi mengamankan tiket ke putaran berikutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
5 Fakta Kemenangan Chelsea atas Liverpool: Gol Ajaib, Rekor Baru, dan Krisis The Reds
-
Insiden Horor di Bundesliga! Grimaldo Tumbang Usai Benturan dengan Rekan Setim
-
Minus Emil Audero, Cremonese Dilumat Inter: Lautaro Martinez Cetak 158 Gol
-
Hasil Premier League: Chelsea Perpanjang Rekor Buruk Liverpool
-
Arsenal Gebuk West Ham! Bukayo Saka Cetak Sejarah, Lampaui Harry Kane dan Haaland
-
7 Fakta Kemenangan Manchester United atas Sunderland: 11 Tahun Tanpa Kekalahan
-
Pascal Struijk Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp312 M Dibidik Tottenham
-
Kabar Buruk Irak Jelang Lawan Timnas Indonesia, Ayman Hussein Cedera Hamstring
-
3 Pemain Andalan Merapat, Herve Renard Semringah Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Timnas Indonesia Krisis Kiper, Arab Saudi Bakal Digawangi Rekan Cristiano Ronaldo