Suara.com - Kapten timnas Indonesia, Jay Idzes dikabarkan masuk dalam daftar jual Venezia usai klub tersebut resmi degradasi.
Venezia telah menjalani laga terakhir di Serie A Italia melawan Juventus pada Senin (26/5/2025) dini hari WIB.
Dalam laga tersebut, klub berjuluk I Lagunari mengalami kekalahan atas Juventus dengan skor 2-3.
Hasil itu membuat klub Jay Idzes resmi turun kasta ke Serie B Italia.
Venezia berada di posisi ke-19 klasemen akhir Serie A Italia dengan perolehan 29 poin dari 38 pertandingan.
Artinya hanya satu musim I Lagunari berada di liga kasta tertinggi Italia.
Mengalami degradasi, Venezia dikabarkan melakukan rombakan besar di skuadnya.
Beberapa nama berada di daftar jual seperti Hans Nicolussi , Gaetano Oristanio, Gianluca Busio, dan Christian Gytkjaer.
Menurut laporan Calciomercato, nama Jay Idzes juga masuk dalam daftar jual Venezia.
Baca Juga: Kevin Diks 'Menghilang' di Bali
Kapten timnas Indonesia tersebut diyakini bakal jadi rebutan tim-tim di Italia.
Klub-klub seperti Bologna, Torino, hingga Inter Milan disebut serius mempertimbangkan namanya sebagai tambahan berharga di lini pertahanan mereka musim depan.
Pasalnya bek berusia 24 tahun tersebut tampil solid sepanjang musim sebagai palang pintu utama Venezia.
Jay Idzes sendiri sejatinya masih terikat kontrak sampai tahun 2027 mendatang.
Akan tetapi, dengan Venezia yang turun kasta, kemungkinan besar bakal pindah.
Jay Idzes semakin mencuri perhatian sejumlah klub papan atas Serie A menjelang bursa transfer musim panas.
Salah satu tim yang dikabarkan paling serius mengejar bek kelahiran Belanda itu adalah Bologna, yang baru saja menjuarai Coppa Italia musim 2024/2025.
Minat Bologna terhadap bek timnas Indonesia ini tak muncul secara tiba-tiba.
Mereka disebut mulai memantau performanya sejak laga antara Venezia dan Bologna pada Maret lalu.
Dalam pertandingan tersebut, Jay Idzes tampil luar biasa dengan mencatatkan lima sapuan bersih, tiga blok krusial, dua intersepsi, dan tiga tekel sukses.
Statistik tersebut mempertegas kemampuannya dalam mengawal lini belakang.
Penampilan solid pemain keturunan Semarang ini juga menarik perhatian klub lain, termasuk Torino.
Saat Venezia menghadapi Torino pada awal Mei dan laga berakhir imbang 1-1, Jay Idzesdipercaya sebagai kapten tim.
Ia sukses memimpin pertahanan dengan baik, membuat lini serang Torino kesulitan mencetak lebih dari satu gol.
Momen itu disebut sebagai salah satu penampilan terbaik Jay Idzes yang memperkuat daya tariknya di mata para pencari bakat.
Namun, kejutan terbesar datang dari Inter Milan. Finalis Liga Champions musim ini juga ikut memantau perkembangan Jay sejak Maret.
Inter Milan sedang bersiap mencari pengganti jangka panjang untuk Francesco Acerbi dan Stefan De Vrij, dua pemain senior yang mulai akrab dengan cedera.
Dalam proses tersebut, nama Jay Idzes muncul sebagai kandidat potensial.
Kemampuan bek kelahiran Mierlo, Belanda ini dalam membaca permainan dan menggagalkan serangan lawan, termasuk saat berhadapan dengan striker top seperti Romelu Lukaku, Mateo Retegui, hingga Artem Dovbyk, membuat tim pelatih Inter yakin bahwa ia cocok masuk ke dalam proyek jangka panjang klub di bawah arahan Simone Inzaghi.
Jika transfer ke Inter benar-benar terjadi, Jay Idzes akan mencatat sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang memperkuat salah satu klub terbesar Italia.
Langkah ini tak hanya akan menjadi loncatan besar dalam kariernya, tetapi juga berpotensi menjadi inspirasi bagi generasi muda pesepak bola Indonesia untuk menembus panggung Eropa.
Keberadaan Jay di Serie A sendiri sudah menjadi bukti meningkatnya eksistensi pemain Indonesia di kancah global.
Ia merupakan bagian dari generasi baru yang sukses menunjukkan potensi besar di luar negeri dan menjadi simbol kebangkitan sepak bola nasional di level internasional.
Berita Terkait
-
Patrick Kluivert Coret 9 Pemain Lawan China
-
Here We Go El Nyengir! Mees Hilgers Sampai di Bali
-
Lebih Serius dari Persib, Beckham Putra Berikan Segalanya Demi Timnas Indonesia
-
Pemain China Tertekan ke GBK: Kami Tak Punya Jalan Keluar
-
Lawan Timnas Indonesia Jadi Laga Hidup-Mati, China Gandakan Latihan
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Bakal Bersinar? Mees Hilgers Bakal Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Kemenangan Telak Jadi Harga Mati
-
Bek Kendal Tornado FC Eks Barcelona Apungkan Motivasi Jelang Debut di Pegadaian Championsip
-
Mauro Zijlstra Langsung Debut di Timnas Indonesia Senior: Mimpi Jadi Kenyataan
-
Clean Sheet Timnas Indonesia vs Taiwan, Jordi Amat Puji Duet dengan Rizky Ridho
-
Gol Spesial Sandy Walsh untuk Kakek Saat Bela Timnas di Kampung Halaman
-
Menang dari Taiwan, Timnas Indonesia Hanya Berjarak 2 Tangga dari Vietnam di Ranking FIFA
-
Italia Bukan Catenaccio Lagi? Gennaro Gattuso Ubah Gli Azzurri Jadi Mesin Gol
-
Kecelakaan Mengejutkan! Luis Enrique Patah Tulang Selangka, PSG Terancam Tanpa Pelatih
-
Pelatih Taiwan: Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Besar