China juga berupaya untuk meminimalisir pelanggaran saat bersua timnas Indonesia agar tak mendapatkan kerugian seperti dihukum penalti.
"Selain itu, staf pelatih juga mengingatkan para pemain untuk memperbaiki kebiasaan buruk dalam gerakan pribadi serta melakukan pelanggaran seminimal mungkin agar terhindar dari penalti," ungkap media China tersebut.
Bukan hanya dari segi teknis, China juga berupaya membenahi mental pemain jelang lawan timnas Indonesia.
"Semua tahu situasi saat ini. Jika tidak menang di Indonesia, kita akan tersingkir," ujar Branko Ivankovic dikutip dari 163.com.
Untuk mengatasi beban mental yang membayangi para pemain, Federasi Sepak Bola China (CFA) mengambil langkah konkret.
"Semua pertandingan membuat stres, apalagi pertandingan seperti ini," kata Li Lei dalam wawancara resmi.
Maka dari itu, Team Dragons telah mendatangkan seorang psikolog profesional ke pemusatan latihan di Shanghai sejak 27 Mei lalu.
Tujuan utamanya adalah mendampingi para pemain secara psikologis agar lebih stabil dan siap menghadapi tekanan berat saat tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Upaya tersebut bukan tanpa alasan. Stadion GBK dikenal sebagai salah satu venue yang memberikan tekanan besar kepada tim tamu, baik karena atmosfer pendukung tuan rumah maupun kualitas permainan timnas Indonesia yang tengah meningkat.
Baca Juga: Timnas Indonesia Persiapan Matang, Jay Idzes Yakin Kalahkan China
Dengan kapasitas lebih dari 70.000 penonton, atmosfer yang diciptakan bisa menjadi senjata psikologis tersendiri bagi skuad Garuda.
Berita Terkait
-
Pemain Keturunan Rp78,22 Miliar Calon Kuat Pengganti Sandy Walsh dan Eliano
-
Ricky Kambuaya Dapat Perintah Khusus dari Erick Thohir Jelang Timnas Indonesia vs China
-
Sergio Van Dijk Bongkar Kesalahan Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong Kalah Lawan China
-
5 Pemain Keturunan Terbuka Bela Timnas Indonesia, Baru Juara Bareng di Klub Belanda
-
Resmi! Timnas Indonesia Kehilangan Banyak Pemain Balik ke Jakarta
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Media Belanda Soroti Calvin Verdonk dan Jay Idzes yang Pasang Badan untuk Erick Thohir
-
PSM Makassar Segera Umumkan Pelatih Baru, Punya Pengalaman di Asia hingga Eropa
-
Gasperini Wanti-wanti Roma Tak Remehkan Viktoria Plzen di Liga Europa
-
Isu Latih Timnas Indonesia, Gaji Akira Nishino Lebih Kecil dari Patrick Kluivert
-
Link Live Streaming Persib Bandung vs Selangor FC di AFC Champions League 2
-
Pelatih Selangor FC Andalkan Faisal Halim untuk Kalahkan Persib Bandung
-
5 Wonderkid Paling Berbahaya di SEA Games 2025, Rafael Struick Siap Buktikan Kelasnya!
-
Jam Berapa Persib Bandung vs Selangor FC di AFC Champions League Two 2025/2026 Hari Ini?
-
Profil Jaden Montnor, Pemain Keturunan Medan yang Berpeluang Mentas di Piala Dunia 2026
-
Eks Real Madrid Sepakat dengan Suporter Timnas Indonesia, Wajar Murka ke Patrick Kluivert