Suara.com - Sebanyak hampir 3000 suporter China akan hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (Stadion GBK), Jakarta untuk memberikan dukungan sekaligus melakukan teror terhadap Timnas Indonesia.
Ya, China akan dijamu Timnas Indonesia dalam laga lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (5/6/2025) malam WIB.
Pertandingan ini sangat penting dimenangi oleh China buat menjaga asa lolos ke babak berikutnya.
Oleh sebab itu wajar jika suporter China ingin sekali memberi dukungan meski harus bermain di kandang lawan.
Dilansir dari media China 163.com dilaporkan 2800 suporter akan hadir langsung mendukung di Stadion GBK.
Mereka bukan hanya warga yang menetap di Tanah Air, tetapi juga berasal dari negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
"Lebih dari seribu (suporter) orang akan berangkat dari negara-negara Asia Tenggara lainnya," tulis media tersebut.
"Selain itu, basis suporter di Vietnam, Thailand, Malaysia, Filipina, dan negara-negara lainnya akan mengatur para suporter untuk datang ke Jakarta guna menonton pertandingan."
China memang wajib memenangi pertandingan melawan Timnas Indonesia buat memperpanjang nafas di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Breakingnews! PSSI Peringatkan Virus Covid-19 ke Suporter Timnas Indonesia, Ada Apa?
Jika kalah, mereka sudah dipastikan tersingkir meski masih menyisakan satu pertandingan lagi.
Timnas Indonesia juga wajib meraih kemenangan demi menjaga asa lolos ke babak selanjutnya.
Kekalahan dari China akan memberatkan langkah Timnas Indonesia buat lolos, karena di pertandingan terakhir skuad Garuda akan menghadapi Jepang pada 10 Juni.
Agak berat mengharapkan Timnas Indonesia mengalahkan Jepang karena ada perbedaan level dan kualitas tim.
Timnas Indonesia saat ini masih tengah berjuang minimal lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Laga melawan China wajib dimenangkan, sambil berharap di partai lain Arab Saudi mampu mengalahkan Bahrain, dengan begitu posisi empat besar sudah bisa dipastikan.
Timnas Indonesia juga masih bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026 dari posisi runner up Grup C dengan catatan mengalahkan China serta Jepang, namun di laga lain Australia serta Arab Saudi kalah dari lawan-lawannya.
Meski peluang tersebut terbilang berat, fokus utama saat ini tetap tertuju pada pertandingan pertama melawan China.
Laga ini dipandang sebagai kunci untuk menjaga peluang ke babak selanjutnya tetap terbuka.
Kemenangan di kandang akan menjadi modal penting sebelum menghadapi tantangan besar melawan Jepang di laga penutup.
Tim pelatih saat ini terus memaksimalkan persiapan tim dengan menekankan pada kekuatan kolektif, kedisiplinan taktik, serta peningkatan daya tahan fisik pemain.
Sesi latihan intensif selama pemusatan latihan di Bali telah menjadi bekal berharga untuk membentuk kerja sama antarpemain yang lebih solid dan pemahaman terhadap strategi permainan yang diterapkan.
China sebagai lawan pertama dianggap bukan tim yang bisa diremehkan.
Mereka memiliki kekuatan fisik dan kecepatan dalam transisi serangan.
Namun, Timnas Indonesia diyakini memiliki keunggulan dalam hal semangat juang, organisasi permainan, dan dukungan penuh dari publik tuan rumah.
Pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno alias Stadion GBK diprediksi akan berlangsung dengan intensitas tinggi, di mana konsentrasi dan efektivitas penyelesaian peluang akan menjadi penentu.
Atmosfer pertandingan juga diperkirakan sangat panas, mengingat hadirnya ribuan suporter lawan yang akan memenuhi sebagian tribun.
Kehadiran hampir 3.000 pendukung tim tamu tentu menjadi tantangan tersendiri bagi mental skuad Garuda.
Meski demikian, dukungan mayoritas suporter Indonesia yang akan memadati stadion diyakini mampu membentuk tekanan balik bagi tim tamu sekaligus menjadi suntikan semangat bagi para pemain di lapangan.
Panitia pelaksana pertandingan pun telah mengantisipasi situasi ini dengan pengamanan ekstra dan penataan sektor tribun yang ketat.
Zona khusus akan disediakan untuk suporter China guna memastikan keamanan dan kenyamanan selama pertandingan berlangsung.
Langkah ini penting dilakukan mengingat tingginya tensi laga dan potensi gesekan yang bisa terjadi di dalam maupun luar stadion.
Di sisi lain, pertandingan ini juga menjadi ajang pembuktian kapasitas Indonesia sebagai tuan rumah yang profesional dan mampu mengelola event internasional berskala besar.
Dukungan publik, koordinasi dengan kepolisian, dan kesiapan stadion menjadi indikator penting keberhasilan penyelenggaraan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Laris Manis! Jersey Calvin Verdonk Terjual Habis di Lille
-
Misi Pertahankan Emas SEA Games 2025, Bek Persib Ogah Anggap Remeh Semua Lawan
-
Usai Dipecat Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Jadi Sorotan Asyik Nonton Laga Barcelona
-
Presiden FIFA Gianni Infantino akan Terbang ke Malaysia, Ada Apa?
-
Shin Tae-yong: Timnas Indonesia Butuh Pemain yang Lebih Kuat
-
Bantai Juara Italia 6-2, PSV Hancurkan Napoli di Liga Champions, Konsentrasi Conte Lenyap
-
Rancang Dua TC Tambahan, Timnas Indonesia U-22 Digenjot Jelang SEA Games 2025
-
Alex Pastoor Ungkap 'Borok' PSSI ke Dunia, Sistem Sepak Bola Indonesia Jadi Sorotan
-
Ketum PSSI Masih Bungkam Soal Pengganti Kluivert, Menpora Malah Bilang Begini
-
Shin Tae-yong Merinding Sekaligus Sedih dengan Aksi Fans Timnas Indonesia, Kenapa?