Suara.com - Kepala Pemandu Bakat atau Head of Scouting Timnas Indonesia, Simon Tahamata, langsung memamerkan kefasihannya dalam berbahasa Indonesia ketika menjalani sesi wawancara bersama awak media.
Sejak diperkenalkan sebagai Head of Scouting Timnas Indonesia, Simon Tahamata akhirnya bisa bergabung langsung dengan skuad asuhan Patrick Kluivert yang tengah menggelar sesi latihan di Jakarta jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dalam momen ini, Simon juga memberikan kesempatan kepada awak media untuk melangsungkan sesi wawancara. Di hadapan puluhan jurnalis yang meliput agenda skuad Garuda itu, Simon memamerkan kefasihannya dalam berbahasa Indonesia.
Simon memang memilih menggunakan bahasa Indonesia saat melayani wawancara awak media. Meskipun terasa agak terbata-bata, tetapi ternyata bahasa Indonesianya terhitung fasih dan kental dengan logat timur.
Di media sosial, banyak sekali video yang beredar terkait dengan momen wawancara Simon dengan para jurnalis tersebut. Sebagian besar memuji kemahiran Simon dalam menggunakan bahasa leluhurnya.
"Saya bisa kembali ke Ajax, tapi saya pilih kembali ke sini. Kami ingin bantu Indonesia, bantu anak-anak muda,” kata Simon Tahamata dengan sedikit terbata-bata saat menjawab pertanyaan awak media.
Bahasa Indonesia yang digunakan Simon memang sangat kental dengan logat Indonesia Timur. Hal ini sangat wajar mengingat legenda Ajax Amsterdam itu memiliki darah keturunan Maluku meski lahir dan dibesarkan di Belanda.
Dalam wawancara tersebut, Simon mengaku ingin membantu mengembangkan sepak bola Indonesia dengan filosofi pembinaan yang dimiliki Ajax Amsterdam. Di klub ini, Simon memang punya peran penting mengembangkan pemain muda.
Selain itu, Simon Tahamata juga menegaskan bahwa kehadirannya sebagai kepala pemandu bakat Timnas Indonesia bukan berkaitan dengan urusan politik. Namun, ia hanya ingin membantu sepak bola negara asal leluhurnya.
Baca Juga: Head to Head Timnas Indonesia vs China: Skuad Garuda Dibayangi Rekor Buruk 38 Tahun
“Kami di sini untuk membantu Indonesia menuju Piala Dunia. Ini bukan soal politik. Ini soal olahraga,” tegas Simon Tahamata.
"Saya tidak mau hanya pakai pemain luar. Saya ingin anak-anak Indonesia yang main. Ini tanah mereka," tambah sosok yang kini sudah berusia 69 tahun itu.
Sebagai informasi, nama Tahamata tersendiri merupakan salah satu marga yang identik dengan masyarakat Ambon, Maluku. Kariernya di dunia kepelatihan memang cukup menakjubkan karena punya sederet pengalaman.
Klub pertama yang menggunakan jasanya ialah Standard Liege. Di klub Liga Belgia itu, Simon bekerja selama periode 1996-2000. Setelah itu, dia pindah ke Germinal Beerschot yang juga berasal dari Belgia (2000-2004).
Baru pada tahun 2004, dia menerima tawaran untuk menangani tim junior Ajax Amsterdam. Pada periode pertama, tugasnya berlangsung hingga 2009. Dia sempat lima tahun bertugas di Arab Saudi bersama Al Ahli (2009-2014).
Setelahnya, dia kembali ke Ajax Amsterdam untuk menjadi pelatih teknik di tim junior, dari periode 2014 hingga 2024. Dari dua periode pekerjaannya di akademi Ajax inilah, lahir berbagai pemain muda yang kelak menjadi bintang.
Berita Terkait
-
Head to Head Timnas Indonesia vs China: Skuad Garuda Dibayangi Rekor Buruk 38 Tahun
-
Patrick Kluivert Puas dengan Wajah Baru Timnas Indonesia, Minat Tambah Pemain?
-
Emil Audero Pakai Jimat dari Lombok Lawan China, Punya Koneksi dengan...
-
Kriteria Pemain Incaran Simon Tahamata untuk Timnas Indonesia, Bukan Kaleng-kaleng!
-
Patrick Kluivert Coret 5 Pemain Timnas Indonesia vs China, Siapa Saja?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Tak Ada Grup Neraka Hasil Drawing Piala Dunia 2026, Ini Daftarnya
-
Media Vetnam: Filipina Kuda Hitam, Timnas Indonesia Calon Juara SEA Games 2025
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-22 vs Filipina, Komposisi Gahar di Perdana SEA Games 2025
-
PSSI Diminta Rekrut Pelatih DNA Piala Dunia, Siapa Dia?
-
Masuk Grup Neraka Piala Dunia 2026, Thomas Tuchel Bilang Inggris vs Kroasia Bakal Sengit
-
2 Kata Ajaib Penerus Patrick Kluivert Usai Hasil Drawing Piala Dunia 2026
-
Ronald Koeman Sumringah Belanda Dapat Grup Ringan di Piala Dunia 2026, tapi Cuaca Jadi Ancaman
-
Herve Renard Akui Arab Saudi Masuk Grup Neraka, Sebut Spanyol Tim Terbaik Dunia
-
4 Pemain Keturunan Jadi Andalan Terakhir Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Filipina Diam-diam Ancam Timnas Indonesia di SEA Games 2025, Janji Bakal Hancurkan Lawan