Suara.com - Pencarian pemain potensial untuk memperkuat Timnas Indonesia terus dilakukan secara intensif, salah satunya melalui peran penting Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia, Simon Tahamata.
Pria yang dikenal akrab disapa Oom Simon ini tengah menjalankan misi penting: menjaring pemain terbaik, baik dari dalam negeri maupun diaspora yang tersebar di luar negeri.
Tugas Simon Tahamata tidak hanya sebatas mencari pemain berbakat, tetapi juga memastikan mereka memenuhi sejumlah kriteria yang dinilai penting untuk bersaing di level internasional.
Dalam kunjungannya ke Stadion Madya, Senin (2/6), Simon mengungkapkan bahwa aspek teknis dan mental menjadi poin utama dalam seleksi pemain.
Menurutnya, kemampuan menguasai bola dengan kedua kaki menjadi nilai plus yang sangat dicari. Hal ini berkaitan erat dengan fleksibilitas dan efektivitas permainan seorang pemain di lapangan.
Selain itu, kemampuan teknis yang mumpuni, mentalitas untuk menang, serta karakter sebagai seorang pemenang menjadi kunci sukses dalam membangun tim nasional yang kuat.
Meski banyak anggapan bahwa postur tubuh berpengaruh besar dalam sepak bola modern, Simon tidak sepenuhnya sepakat.
Simon Tahamata menilai tinggi badan bukanlah patokan mutlak untuk menjadi pesepakbola profesional.
Pengalamannya sebagai pemain bertubuh mungil namun mampu bersaing di level tertinggi Eropa, termasuk saat bermain untuk Ajax Amsterdam dan timnas Belanda, menjadi bukti nyata bahwa strategi dan kecerdasan bermain bisa menutupi kekurangan fisik.
Baca Juga: Emil Audero Pakai Jimat dari Lombok Lawan China, Punya Koneksi dengan...
Dalam proses seleksi, Simon Tahamata tetap memberikan perhatian khusus pada potensi pemain lokal.
Simon Tahamata menyatakan komitmennya untuk lebih memprioritaskan talenta asli Indonesia dibanding hanya mengandalkan pemain keturunan yang lahir dan besar di luar negeri.
Hal ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk membangun kemandirian dan kekuatan akar rumput sepak bola nasional.
"Mungkin kalau kita hanya memakai anak-anak dari luar Indonesia, tidak. Saya tidak mau," ucap Simon Tahamata di kawasan Senayan Jakarta, dikutip Selasa (3/6/2025).
Menurut dia pentingnya pembinaan usia dini dan pencarian bakat dari berbagai penjuru Nusantara.
Dengan kualitas pelatihan yang semakin membaik di level regional, potensi untuk menemukan pemain bertalenta dari dalam negeri semakin terbuka lebar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Punya Jabatan Baru di Uzbekistan, Batal Merapat?
-
Erick Thohir Sebut PSSI Sama Sekali Belum Temukan Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Angkat Kaki, Jordi Cruyff, Simon Tahamata dan Alexander Zwiers Bertahan
-
Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
-
FIFA Matchday November: Patrick Kluivert Out, Indra Sjafri In
-
Dean James Dikritik Pedas Usai Lawan Aston Villa: Seperti Pemain Amatir
-
Misi Mustahil Kevin Diks Redam Harry Kane, Pelatih Gladbach Bilang Begini
-
Virgil van Dijk Ungkap Pertemuan Rahasia Usai Liverpool Dihancurkan MU
-
Prediksi Borussia Monchengladbach vs Bayern Munich: Kevin Diks Lawan Harry Kane
-
Pelatih Prancis Cibir Mental Calvin Verdonk Cs: Mereka Harus Ngaca!