“Ini menunjukkan fanatisme pendukung Indonesia sangat tinggi bahkan melebihi negara-negara Asia Tenggara lainnya,” tulis Stadium Astro.
Tiket termurah Timnas Indonesia dua kali lipat lebih mahal dari tiket termurah Malaysia, sementara kategori termahal 6,5 kali lipat.
Namun demikian, daya beli dan loyalitas suporter Indonesia tetap tak tergoyahkan.
Bahkan ketika skuad Garuda menghadapi tantangan berat dari tim-tim tangguh seperti China yang memiliki dominasi dalam catatan pertemuan, dukungan suporter tidak pernah surut.
Dari 18 laga yang telah dijalani melawan China, Indonesia hanya mencatatkan tiga kemenangan dan tiga imbang, dengan sisanya — 12 pertandingan — berakhir dengan kekalahan.
Meski demikian, daya beli suporter Indonesia tetap tinggi dan tidak terpengaruh perbedaan harga yang mencolok.
Banyak pihak di Malaysia menilai ini sebagai bentuk dukungan tanpa syarat dari publik Indonesia terhadap tim nasionalnya.
Fenomena ini juga menjadi sorotan media sosial di Negeri Jiran, yang membandingkan loyalitas fans antarnegara.
Keputusan PSSI mematok harga tinggi ternyata diimbangi dengan atmosfer penuh di stadion setiap laga kandang.
Baca Juga: Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
Pendukung Timnas Indonesia dianggap rela membayar mahal demi mendukung langsung perjuangan skuad Garuda.
Apalagi, pertandingan kontra China kali ini bukan hanya soal harga tiket, tetapi juga momentum untuk menghapus kenangan pahit kekalahan 1-2 di pertemuan sebelumnya pada 15 Oktober 2024.
Kala itu, meski tampil cukup baik sebagai tim tamu, Indonesia harus mengakui keunggulan China yang masih lebih unggul secara permainan.
Dalam lima pertemuan terakhir, Indonesia kalah empat kali dan hanya sekali bermain imbang.
Statistik ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan langsung dari tribun stadion bagi mentalitas dan semangat juang para pemain.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
-
Simon Tahamata Terang-terangan Tolak Pemain dari Luar Negeri: Tidak! Saya Tidak Mau
-
Simon Tahamata Ternyata Mahir Berbahasa Indonesia, Khas Logat Timur
-
Head to Head Timnas Indonesia vs China: Skuad Garuda Dibayangi Rekor Buruk 38 Tahun
-
Emil Audero Pakai Jimat dari Lombok Lawan China, Punya Koneksi dengan...
-
Kriteria Pemain Incaran Simon Tahamata untuk Timnas Indonesia, Bukan Kaleng-kaleng!
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Kemenangan Telak Jadi Harga Mati
-
Bek Kendal Tornado FC Eks Barcelona Apungkan Motivasi Jelang Debut di Pegadaian Championsip
-
Mauro Zijlstra Langsung Debut di Timnas Indonesia Senior: Mimpi Jadi Kenyataan
-
Clean Sheet Timnas Indonesia vs Taiwan, Jordi Amat Puji Duet dengan Rizky Ridho
-
Gol Spesial Sandy Walsh untuk Kakek Saat Bela Timnas di Kampung Halaman
-
Menang dari Taiwan, Timnas Indonesia Hanya Berjarak 2 Tangga dari Vietnam di Ranking FIFA
-
Italia Bukan Catenaccio Lagi? Gennaro Gattuso Ubah Gli Azzurri Jadi Mesin Gol
-
Kecelakaan Mengejutkan! Luis Enrique Patah Tulang Selangka, PSG Terancam Tanpa Pelatih
-
Pelatih Taiwan: Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Besar
-
Kata Media Eropa Soal Debut Milano Jonathans dan Gol Perdana Eliano Reijnders