Suara.com - Keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menunjuk Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah penyelenggara putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ternyata berkaitan dengan status mereka sebagai donatur.
Penunjukan Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah putaran keempat memang memantik reaksi keras dari banyak kalangan. Tak sedikit yang mengkritik bahwa AFC melakukan keputusan yang kontroversial.
Pasalnya, Arab Saudi dan Qatar berstatus sebagai peserta di putaran keempat ini. Artinya, mereka bakal mendapatkan keuntungan dibandingkan empat peserta lainnya seperti Indonesia, Irak, Uni Emirat Arab, dan Oman.
Sebetulnya, beberapa federasi di atas telah meminta AFC untuk menggelar putaran keempat ini di tempat yang netral. Akan tetapi, permohonan tersebut tak diacuhkan oleh AFC dan tetap memilih Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumahnya.
Usut punya usut, Arab Saudi dan Qatar memiliki keterlibatan sebagai pihak sponsor yang mendukung gelaran Piala Dunia 2026 yang nantinya bakal berlangsung di tiga negara, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Sehingga, istilah ‘Selain donatur dilarang ngatur’ tampaknya terasa sangat jelas pada penyelenggaraan putaran keempat ini. Lantas, apa status Arab Saudi dan Qatar yang disebut sebagai ‘FIFA Partners’ untuk Piala Dunia 2026?
1. Sokongan Arab Saudi
Penunjukan Arab Saudi sebagai tuan rumah putaran keempat ini memang kental dengan aroma konflik kepentingan. Itu tak bisa dilepaskan dari status Arab Saudi sebagai salah satu pihak yang menjadi FIFA Partners.
Sebab, melalui perusahaan bernama Aramco, Arab Saudi menyokong pergelaran Piala Dunia 2026. Munculnya nama Aramco sebagai sponsor itu sebetulnya sudah dijelaskan oleh FIFA dalam situs resminya.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Qatar Punya Rekor Ngeri di Kandang
“Aramco menjadi Mitra Utama Seluruh Dunia FIFA yang eksklusif dalam kategori energi hingga tahun 2027, dengan hak sponsor untuk berbagai acara termasuk Piala Dunia FIFA 26™ yang sangat dinantikan,” tulis FIFA.
Sebagai informasi, Aramco merupakan perusahaan minyak dan gas alam yang dimiliki oleh Arab Saudi karena statusnya sebagai perusahaan plat merah alias Badan Usaha Milik Negara-nya Arab Saudi.
2. Dukungan Qatar
Sementara itu, Qatar juga melibatkan dirinya sebagai salah satu FIFA Partners untuk Piala Dunia 2026. Sokongan mereka hadir melalui perusahaan penerbangan, Qatar Airways, yang berstatus sebagai Official Partners.
FIFA dan Qatar Airways telah memperkuat kemitraan mereka hingga 2030, memulai perjalanan menarik yang memungkinkan penggemar yang bergairah untuk berpartisipasi dalam momen lintas budaya pencapaian dan persatuan manusia,” tulis FIFA.
Qatar Airways merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Pemerintah Qatar dan didirikan sejak 1993. Dengan hadirnya para sponsor ini, sulit untuk tak menduga adanya konflik kepentingan dalam penunjukan tuan rumah.
Itulah mengapa penunjukan Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menimbulkan tanda tanya besar soal netralitas dan keadilan dalam proses seleksi lokasi pertandingan.
Keterlibatan langsung dua negara itu sebagai sponsor utama FIFA melalui perusahaan milik negara mereka, Aramco dari Arab Saudi dan Qatar Airways dari Qatar, membuat publik meragukan objektivitas AFC dan FIFA.
Keputusan ini dianggap bukan hanya mencederai prinsip fair play, tetapi juga memperlihatkan bagaimana kekuatan finansial mampu memengaruhi arah kebijakan organisasi sepak bola dunia.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Berita Terkait
-
Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Qatar Punya Rekor Ngeri di Kandang
-
Erick Thohir Dukung AFC soal Qatar dan Arab Saudi Jadi Tuan Rumah, Mamat Alkatiri Geram: Badut AFC?
-
Lolos Putaran Empat, Shin Tae-yong Beri Petuah Penting ke Skuad Timnas Indonesia
-
Media Vietnam Bela Timnas Indonesia, Soroti Keputsan AFC di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kapten Terbaik? Statistik Jay Idzes Selama Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Bocoran Orang Dalam, Manajemen Man United Sudah Tentukan Nasib Ruben Amorim
-
Liga Champions, Bagamaimana Kekuatan Arsenal Hadapi Athletic Bilbao?
-
Nantang Nih! Manchester United Berani Nggak Pecat Ruben Amorim
-
Thom Haye dan Eliano Reijnders Bikin Persib Semakin Kuat Jelang ACL Two
-
Pelatih Kroasia Wanti-wanti Timnas Indonesia Soal Kondisi Fisik Thom Haye, Kenapa?
-
Jordi Amat Berharap Rumput Stadion Patriot Candrabhaga Lebih Bagus Ketimbang JIS
-
Siapa Umar Husein? Ketua Komite Disiplin PSSI Baru Ditunjuk Erick Thohir
-
Yuk Bisa Yuk, Manchester United Masih Bisa Main Bagus di Bawah Ruben Amorim, Asal...
-
Siapa Wasit Kuwait yang Diprotes PSSI karena Akan Pimpin Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026?
-
Menghitung Hari Keputusan Gerald Vanenburg Dipecat Atau Tidak