Suara.com - Nama Thom Haye, gelandang Timnas Indonesia, kembali jadi sorotan setelah kabar seputar masa depannya mencuat ke publik. Pemain berusia 30 tahun itu sedang berada di masa transisi karier usai kontraknya bersama Almere City berakhir. Yang menarik, Liga 1 Indonesia turut masuk dalam radar sebagai kemungkinan pelabuhan selanjutnya.
Lewat tayangan podcast berjudul The Haye Way yang tayang di YouTube pada Sabtu (21/6), Haye menegaskan bahwa dirinya belum mengambil keputusan terkait klub barunya.
Dalam pernyataannya, ia menyebut bahwa situasi bursa transfer yang dinamis membuatnya memilih bersikap tenang sembari menunggu perkembangan.
Meski tidak memberikan kepastian apa pun, Thom Haye membuka ruang untuk berbagai opsi. Ia menyampaikan bahwa semua kemungkinan tetap terbuka, termasuk bermain di tanah kelahirannya, Indonesia.
Pernyataan Thom Haye ini sontak membuat publik dan penggemar sepak bola Tanah Air ramai berspekulasi.
Dalam salah satu segmen podcast tersebut, sang host, Neil Petersen, bahkan menyebut beberapa nama liga yang mungkin menjadi tujuan Haye.
Mulai dari Bundesliga Jerman, Eredivisie Belanda, Serie A Italia, hingga J-League Jepang dan Liga 1 Indonesia disebut-sebut sebagai calon destinasi.
Meski belum ada yang final, perhatian besar tertuju pada kemungkinan dirinya bermain di Liga 1.
Salah satu klub Indonesia yang paling kencang dikaitkan dengan Thom Haye adalah Persija Jakarta.
Baca Juga: Pemain Rp486 Miliar Bisa Jadi Faktor Jay Idzes Tolak Udinese Gabung Bologna
Klub ibu kota itu kabarnya tertarik merekrut pemain yang memiliki pengalaman bermain di kompetisi top Eropa tersebut. Namun, belum ada pernyataan resmi dari kedua belah pihak hingga saat ini.
"Mungkin orang-orang akan menemukan jawaban saya sedikit mengecewakan, tapi belum dipastikan klub mana saya akan bergabung. Saya cukup tenang, kita akan melihat bagaimana bursa transfer berkembang, Anda melihat akan lebih banyak traksi," ucap Haye.
Meskipun bersikap terbuka, Thom Haye tetap realistis. Ia mengakui bahwa keputusan akhir untuk melanjutkan kariernya akan diambil secara hati-hati, tidak hanya berdasarkan pertimbangan profesional, tetapi juga personal.
Dirinya bahkan menyebut bahwa keputusan itu akan dibahas bersama sang istri, Bibi.
Thom Haye juga menegaskan bahwa setiap negara memiliki daya tarik tersendiri.
Dengan karier yang sempat membawanya bermain di berbagai level kompetisi di Belanda, ia paham betul pentingnya memilih klub yang tepat baik untuk perkembangan karier maupun kehidupan keluarga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Ramon Tanque Absen Latihan Jelang Lawan PSM Makassar, Bojan Hodak Beberkan Alasan
-
Bek Persib Federico Barba Tegaskan Fokus Hadapi PSM di Tengah Isu Gabung Pescara
-
Punya Resep Taklukkan Mimpi Buruk Timnas Indonesia, John Herdman Pernah Hajar Hajime Moriyasu
-
Lupakan Gerrard dan Lampard, Joe Cole Disebut Pemain Inggris Paling Berbakat
-
Pemain Keturunan Indonesia Tolak Dibandingkan dengan Kevin De Bruyne
-
Bagaimana Penggemar Sepak Bola di Indonesia Mengikuti Pertandingan Langsung di Era Digital
-
Dua Pemain Keturunan Inggris Dikontrak Persija Jakarta
-
Punya Riwayat Cedera Seperti Ini, Persib Bandung akan Merugi Datangkan Maarten Paes?
-
Calon Lawan-lawan Persib Bandung Usai Masuk Pot 1 ACL Two
-
Naik Turun Berjuang di Tahun 2025, Ole Romeny: Tak Terlupakan