Suara.com - Kiper naturalisasi Timnas Indonesia, Maarten Paes, kini membuka peluang besar untuk melanjutkan kariernya di Liga Korea Selatan (K League 1).
Sejumlah faktor mendukung kemungkinan tersebut, mulai dari perubahan regulasi di K League hingga status kontraknya di FC Dallas yang akan segera berakhir.
Paes, yang saat ini memperkuat FC Dallas di Major League Soccer (MLS), diketahui hanya memiliki sisa satu musim dalam kontraknya.
Jika tak ada perpanjangan, ia akan bebas meninggalkan klubnya pada akhir musim 2026, bertepatan dengan diberlakukannya aturan baru dari K League.
Perubahan besar yang memungkinkan Paes bermain di Korea Selatan adalah kebijakan anyar dari Korea Professional Football League.
Regulasi ini, yang mulai berlaku pada musim 2026, secara resmi menghapus larangan penggunaan penjaga gawang asing yang telah diberlakukan selama hampir tiga dekade.
“Mulai 2026, klub-klub diizinkan untuk mendaftarkan penjaga gawang asing,” tulis pernyataan Korea Professional Football League.
Larangan tersebut pertama kali diterapkan pada 1996 dan menjadi total ban pada 1999, sebagai bentuk dorongan untuk pengembangan talenta kiper lokal.
Namun, dengan perkembangan pesat K League yang kini memiliki total 26 klub profesional — terdiri dari 12 tim di Divisi 1 dan 14 tim di Divisi 2 — kebijakan ini akhirnya dicabut.
Baca Juga: Luput dari Sorotan, Pemain Keturunan Serba Bisa 21 Tahun Bisa Langsung Masuk Timnas Indonesia Senior
Perubahan tersebut membuka pintu lebar bagi kiper seperti Maarten Paes, yang memiliki pengalaman di Eropa dan kini menjadi bagian penting dalam skuad Garuda.
FC Dallas, klub tempat Paes bernaung saat ini, bisa saja memilih untuk melepas sang pemain sebelum kontraknya habis agar tidak kehilangan aset berharga secara cuma-cuma.
Situasi ini tentu bisa dimanfaatkan oleh klub-klub K League yang tengah mencari kiper tangguh berpengalaman.
Apalagi, jadwal kompetisi antara MLS dan K League relatif berdekatan — keduanya dimulai sekitar Maret dan berakhir pada akhir tahun.
Artinya, transisi Paes dari MLS ke K League bisa berjalan mulus tanpa harus menunggu terlalu lama.
Sebelum berkarier di MLS, Paes pernah memperkuat NEC Nijmegen dan FC Utrecht di Eredivisie Belanda. Dengan rekam jejak tersebut, kualitasnya tidak diragukan lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Tanggapi Kritik Ronaldo, Ruben Amorim Ucap Kalimat Ini untuk MU
-
Murka Enzo Maresca Usai Chelsea Ditahan Imbang Qarabag
-
Barcelona Diterpa Musibah, Eric Garcia Alami Patah Hidung, Ini Kondisinya
-
Pecat Patrick Vieira, Genoa Tunjuk Legenda AS Roma sebagai Pengganti
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Persija Jakarta Yakin Permalukan Arema FC, Punya Banyak Jeda Waktu Kumpulkan Strategi dan Tenaga
-
Gebrakan Zohran Mamdani! Walikota New York Minta FIFA Turunkan Harga Tiket Piala Dunia 2026
-
Hasil Terawang Pelatih Klub Top Super League Timnas Indonesia U-17 vs Brasil
-
Legenda Fernando Redondo: Pangeran Bernabeu yang Menolak Potong Rambut
-
Pemain Keturunan Batak Janji Mati-matian Lawan Brasil, Fokus Kontrol Pertandingan