Suara.com - Mantan bek tengah andalan Timnas Indonesia, Hansamu Yama Pranata, resmi memperpanjang kontrak bersama Persija Jakarta untuk membela klub Macan Kemayoran itu di BRI Liga 1 musim 2025/2026.
Eks pemain Persebaya Surabaya itu bersyukur bisa terus berseragam Persija.
"Alhamdulillah masih diberikan kesempatan untuk membela tim kebanggaan orang Jakarta ini,” kata Hansamu melalui pernyataan resmi klub, Sabtu (29/6/2025).
Hansamu Yama mengaku sebenarnya mendapatkan banyak tawaran menjelang musim baru. Namun, prioritas utamanya memang Persija Jakarta.
“Sebenarnya musim ini banyak tawaran dari tim lain yang masuk ke saya, tapi saya lebih memprioritaskan Persija daripada yang lain,” ujarnya.
Ia juga menyebut kenyamanan dan rasa memiliki sebagai alasan utama untuk tetap bertahan di ibu kota.
“Bagi saya Persija sudah menjadi rumah kedua dan saya merasa nyaman di sini. Terakhir dari saya, ‘it’s about loyalty, not royalty, but they don’t understand’. Persija selamannya, terima kasih banyak,” tuturnya menambahkan.
Sementara itu, keputusan manajemen Persija untuk mempertahankan Hansamu tak lepas dari kontribusi solid sang pemain sepanjang musim lalu, terutama pasca-cedera panjang yang sempat membuatnya absen selama delapan bulan.
Hansamu kembali merumput saat Persija menghadapi Borneo FC pada 10 Desember 2024. Ia masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-82.
Baca Juga: Realita Pahit Thom Haye dan Persija Jakarta: Kenapa Harus Dilupakan?
Sejak saat itu, pemain kelahiran Mojokerto, 16 Januari 1995 tersebut, tercatat tampil dalam 19 pertandingan, dengan enam di antaranya bermain penuh selama 90 menit.
Dengan perpanjangan kontrak ini, Hansamu akan memasuki musim keempatnya bersama Persija sejak bergabung pada 2022.
Target Juara
Untuk mewujudkan target ambisius juara Liga 1, manajemen Persija Jakarta terus melakukan pembenahan menyeluruh terhadap skuad. Termasuk mempertahankan Hansamu Yama.
Evaluasi telah dilakukan sejak akhir musim lalu, dengan fokus pada penguatan lini-lini krusial melalui rekrutan pemain baru yang dianggap sesuai dengan kebutuhan tim.
Baik pemain lokal maupun asing menjadi bagian dari rencana strategis yang disusun oleh pelatih Mauricio Souza dan tim pelatih.
Mauricio Souza diketahui memiliki peran signifikan dalam menyusun komposisi tim.
Ia memberikan rekomendasi nama-nama pemain yang dinilai mampu menjalankan filosofi bermain yang ia terapkan.
Pelatih asal Brasil itu disebut menginginkan pemain yang tidak hanya berkualitas secara teknik, tetapi juga memiliki fleksibilitas posisi, etos kerja tinggi, dan kemampuan beradaptasi cepat dengan sistem permainan.
Di sisi lain, manajemen klub tetap mempertimbangkan keseimbangan antara kualitas pemain dan aspek finansial.
Persija tidak ingin gegabah dalam mendatangkan nama besar jika tidak sesuai dengan kebutuhan tim secara keseluruhan.
Pendekatan yang digunakan adalah selektif dan realistis, dengan mengutamakan efektivitas dan efisiensi dalam proses perekrutan.
Selain fokus pada pemain asing dan naturalisasi, Persija juga mulai melirik potensi pemain muda Indonesia yang sempat merumput di luar negeri.
Beberapa nama yang pernah berkarier di Eropa masuk dalam radar pencarian pemain untuk memperkuat kedalaman skuad musim depan.
Langkah ini sejalan dengan strategi jangka panjang klub untuk membangun tim yang kuat namun tetap berkelanjutan.
Persiapan jelang Liga 1 2025/2026 dirancang matang, termasuk agenda latihan pramusim yang akan dimulai pada akhir Juni di Jakarta.
Setelah itu, tim direncanakan menjalani pemusatan latihan di luar negeri sebagai bagian dari pemantapan strategi dan chemistry antar pemain.
Turnamen pramusim pun tengah dipertimbangkan untuk memberikan gambaran awal performa tim sebelum kompetisi resmi dimulai.
Dengan pendekatan menyeluruh tersebut, Persija Jakarta berharap dapat kembali ke jalur persaingan gelar juara, sekaligus membayar kepercayaan dan dukungan penuh dari Jakmania.
(Antara)
Berita Terkait
-
Realita Pahit Thom Haye dan Persija Jakarta: Kenapa Harus Dilupakan?
-
Tak Ikut Piala Presiden 2025, Pemain Persija Justru Laris Manis, Kok Bisa?
-
Kode Keras! Thom Haye dan Jordi Amat Here We Go ke Persija?
-
Pelatih Persija Jakarta Ingin Orbitkan Banyak Pemain untuk Timnas Indonesia
-
Mauricio Souza Hati-Hati Seleksi Pemain, Siap Antar Persija Terbang Tinggi!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
4 Fakta Menarik di Balik Kontrak Profesional Mathew Baker Bersama Melbourne City
-
Aymen Hussein Melempem, Striker Muda Irak Bisa Jadi Ancaman Serius untuk Timnas Indonesia
-
Kata-kata Pratama Arhan Usai Dibuang Timnas Indonesia, Sindir Keputusan Patrick Kluivert: Meski Saya
-
Belum 1 Detik Lawan Arab Saudi, Patrick Kluivert Senang Nih Dengar Kabar Buruk dari Irak
-
Pelatih Brasil Tak Habis Pikir Patrick Kluivert Cuekin Nadeo Argawinata: Dia Tampil Luar Biasa
-
Pemain Keturunan Bermarga Sitorus Bersinar di Liga Australia, Tanpa Naturalisasi Bisa Bela Timnas
-
Alasan Klub 'Saudara' Manchester City Beri Kontrak Profesional ke Wonderkid Timnas Indonesia
-
Disambut bak Pahlawan di Stamford Bridge, Jose Mourinho Malah Bilang Begini
-
H-8 vs Arab Saudi, Pemain Keturunan Rp 13,91 Miliar Cedera, Timnas Indonesia Makin Kritis
-
Mimpi Buruk Liverpool: Dihajar Galatasaray, Alisson dan Ekitike Cedera