Suara.com - Di balik sorotan sorak-sorai para suporter sepak bola Indonesia, ada kisah menarik dari tiga sosok pemain Timnas Indonesia yang kini resmi mengemban tugas ganda: sebagai pesepak bola profesional dan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) prajurit TNI. Fenomena ini menegaskan bahwa pengabdian terhadap negara tidak hanya terbatas di satu arena.
Di lapangan hijau mereka berlari mencetak gol, di barak militer mereka berdiri tegak menjaga kedaulatan bangsa.
Tiga nama yang saat ini menjadi sorotan adalah Arkhan Kaka, Abduh Lestaluhu, dan Dimas Drajad. Ketiganya bukan hanya dikenal sebagai pemain tangguh di tim nasional, tetapi juga telah menyandang status sebagai anggota aktif TNI.
Meskipun berbeda generasi dan pengalaman, semangat nasionalisme mereka tetap satu.
Arkhan Kaka: Striker Muda yang Memilih Jalan Prajurit
Arkhan Kaka menjadi nama terbaru yang resmi bergabung sebagai prajurit TNI. Penyerang muda ini menarik perhatian publik sejak tampil gemilang dalam Piala Dunia U-17 tahun 2023.
Meskipun Indonesia tidak melaju jauh, dua gol Arkhan ke gawang Ekuador dan Panama menjadi sorotan nasional.
Tak hanya aksinya di lapangan yang viral, selebrasinya juga sempat menuai kritik. Meski demikian, ia tetap melaju tanpa tergoyahkan.
Kini, publik kembali dikejutkan dengan kabar bahwa Arkhan telah bergabung ke jajaran militer.
Baca Juga: Bekas Anak Asuh STY Bongkar Alasan Membelot ke Tim Guru Patrick Kluivert di Banten
Hal ini pertama kali diketahui dari unggahan akun Facebook Garuda Sebelas yang menyampaikan ucapan selamat dan doa untuk perjalanan baru sang striker.
Dengan status barunya sebagai prajurit TNI, Arkhan menghadapi tantangan besar: menyeimbangkan karier sepak bola dan tugas militer.
Namun melihat semangat dan dedikasinya selama ini, tak berlebihan jika publik berharap ia bisa menjadi sosok teladan bagi generasi muda Indonesia.
Abduh Lestaluhu: Bek Tangguh yang Juga Sersan Satu
Nama Abduh Lestaluhu bukan hal asing di kancah sepak bola nasional. Ia dikenal sebagai bek kiri yang disiplin, namun juga penuh emosi saat membela timnya.
Salah satu momen paling menghebohkan dalam kariernya terjadi saat final Piala AFF 2016, ketika ia mendapat kartu merah usai menendang bola ke arah bangku cadangan Thailand.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Presiden Barcelona Joan Laporta Dipanggil KPK Spanyol atas Dugaan Penipuan Rp1,7 M
-
Bos Persija Jakarta Akui Sudah Negosiasi Pemain Bidikan, Ezra Walian?
-
Resmi! Ruben Amorim Larang Bruno Fernandes Bertanding Lawan Wolves Demi Hindari Risiko Cedera Parah
-
Persib Bandung Lawan Raksasa Thailand di AFC Champions League Two
-
Arsenal vs Aston Villa: Bedah Taktik Unai Emery Patahkan Strategi Mikel Arteta
-
Tottenham Dirumorkan Bidik Striker Manchester City di Bursa Januari, Punya Duit Berapa?
-
Jean-Paul van Gastel Bangga Mentalitas Pemain PSIM Yogyakarta Saat Menghadapi Pertahanan Kokoh PSBS
-
Prediksi Arsenal vs Aston Villa: Misi Balas Dendam Meriam London
-
Di Tengah Persiapan Krusial Persib, Eliano Reijnders Justru Terbang ke Luar Negeri
-
PSIM Yogyakarta Pensiunkan Nomor 91 Milik Rafael de Sa Rodrigues