Suara.com - Timnas Indonesia Putri harus menerima kekalahan menyakitkan 0-2 dari Pakistan pada laga kedua Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 yang digelar di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (2/7/2025) malam WIB.
Kekalahan ini terjadi meskipun skuad Garuda Pertiwi sempat tampil percaya diri usai kemenangan tipis 1-0 atas Kirgistan di laga pembuka.
Sejak menit awal, Timnas Putri Indonesia yang menduduki ranking 95 dunia langsung menekan, namun sebuah umpan dari Nadia Khan pada menit ke-8 malah berujung gol bunuh diri oleh Yumanda.
Petaka berlanjut di menit ke-19 ketika Pakistan, yang untuk sementara berada di urutan 157 dalam ranking FIFA, menggandakan keunggulan lewat penalti Suha Hirani yang tak mampu dibendung Iris De Rouw.
Dari kekalahan ini, muncul dua fakta penting yang layak disorot karena mencoreng tren positif tim asuhan Satoru Mochizuki.
Fakta pertama, ini adalah kekalahan perdana Timnas Indonesia Putri dalam sembilan laga terakhir di semua kompetisi.
Sebelum laga ini, Indonesia mencatatkan lima kemenangan dan tiga hasil imbang dalam delapan pertandingan sebelumnya.
Catatan kekalahan terakhir sebelum ini terjadi pada 25 Oktober 2024 saat dihajar Belanda dengan skor telak 0-15.
Artinya, kekalahan dari Pakistan mengakhiri rentetan hasil tak terkalahkan selama lebih dari delapan bulan.
Baca Juga: Siapa Emely Nahon? Jay Idzes Versi Timnas Putri Indonesia, Tanah Leluhur 2 Jam dari Jakarta
Fakta kedua, kekalahan ini juga menjadi kali pertama Indonesia kebobolan dua gol dalam satu pertandingan setelah delapan laga bertahan solid.
Dalam periode tersebut, Garuda Pertiwi bahkan mencatatkan enam clean sheet dan menunjukkan pertahanan yang cukup kokoh.
Namun gawang Indonesia yang sebelumnya sulit ditembus, akhirnya jebol dua kali dalam tempo kurang dari 20 menit oleh Pakistan.
Sebelumnya, satu-satunya tim yang mampu membobol gawang Indonesia lebih dari sekali adalah Timnas Putri Belanda.
Kekalahan ini tentu menjadi peringatan serius bagi Indonesia sebelum melakoni laga pamungkas melawan Chinese Taipei.
Konsistensi dan fokus lini belakang perlu dibenahi agar kans lolos tetap terbuka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Kisi-kisi Calon Pelatih Timnas Indonesia, Nama Timur Kapadze Tercoret dari Daftar
-
Kalahkan Persik Kediri, Mauricio Souza: Kami Lebih Baik dari Lawan Sepanjang Pertandingan
-
Media Luar Negeri Sebut Ole Romeny Disebut Alami Penurunan Performa
-
Gak Semua Free, Exco PSSI Sebut Beberapa Calon Pelatih Timnas Indonesia Masih Terikat Kontrak
-
Bangganya Kevin Diks yang Bikin Warisan untuk Indonesia di Bundesliga Jerman
-
Mohamed Salah Disebut Jadi Biang Masalah di Balik Melempemnya Florian Wirtz Bersama Liverpool
-
Jadwal Liga Spanyol 2025/2026 Pekan Ke-13, Barcelona Kembali ke Camp Nou usai Direnovasi
-
Lelah dan Sudah Tak Bergairah, Mantan Gelandang Manchester City Putuskan Pensiun
-
Jadwal Liga Italia 2025/26: Inter vs AC Milan Jadi Sorotan, Emil Audero Tantang AS Roma
-
3 Fakta Menarik Ange Postecoglou, Kandidat Ideal untuk Latih Timnas Indonesia