Shin Sang-gyu juga menerapkan sistem latihan ganda, latihan kolektif di bawah pengawasan langsung serta latihan individual berdasarkan data kebugaran masing-masing pemain.
Dengan pendekatan ini, setiap pemain bisa fokus memperbaiki aspek fisik yang menjadi kelemahan mereka masing-masing.
Tak pelak, suasana latihan Persebaya kini berubah drastis. Intensitas yang tinggi dan tekanan dari program latihan fisik membuat suasana menjadi sangat serius.
Para pemain benar-benar ditempa secara fisik dan mental, dan tak sedikit dari mereka yang terlihat kepayahan.
Bahkan, dalam beberapa momen, pemain sampai tersungkur ke tanah, bersujud saking beratnya latihan yang dijalani, sebuah pemandangan yang menggambarkan betapa kerasnya standar yang diterapkan Shin Sang-gyu.
Meski demikian, hal ini justru menunjukkan bahwa Persebaya kini tengah bersiap untuk menjadi tim yang jauh lebih kompetitif dari musim sebelumnya. Fisik yang prima menjadi fondasi utama dalam menjalani kompetisi Liga 1 yang ketat dan panjang.
Kini, pertanyaan besar pun muncul: Akankah kerja keras dan latihan berat yang diterapkan Shin Sang-gyu mampu meningkatkan ketahanan dan kualitas fisik skuad Bajul Ijo secara signifikan?
Jawabannya tentu baru akan terlihat saat kompetisi resmi dimulai dan Persebaya mulai bertarung di lapangan hijau.
Namun satu hal yang pasti, manajemen dan staf pelatih Persebaya kini menaruh perhatian besar pada aspek kebugaran. Mereka menyadari bahwa dalam sepak bola modern, kesiapan fisik bukan lagi sekadar pelengkap, tetapi salah satu penentu utama kesuksesan tim.
Baca Juga: 3 Alasan ASEAN Club Champhionship Tak Penting untuk Klub Indonesia, Poin Tak Diakui AFC?
Persebaya sudah mengambil langkah besar. Kini, tinggal menanti bagaimana hasil kerja keras tersebut akan berbuah dalam perjuangan mereka di musim baru BRI Liga 1 2025/2026.
Kontributor: Eko
Berita Terkait
-
3 Alasan ASEAN Club Champhionship Tak Penting untuk Klub Indonesia, Poin Tak Diakui AFC?
-
Akun STY Foundation Diretas, Shin Tae-yong: Mohon Jangan...
-
Shin Tae-yong Umumkan Kabar Buruk, Akun Instagram STY Foundation Diretas
-
Apakah ASEAN Club Championship Berpengaruh Terhadap MA Ranking Liga Indonesia?
-
3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
Terkini
-
3 Legenda Persija Jakarta: Dari Darah Belanda, Keturunan China hingga Putra Larantuka
-
Respons Berkelas Patrick Kluivert Ditanya Soal Skandal Naturalisasi Malaysia
-
Janji Ole Romeny! Timnas Indonesia Harus ke Piala Dunia 2026
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Salip Vietnam Jika Bungkam Arab Saudi
-
Kumpulan Modal Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi dan Irak
-
Patrick Kluivert Andalkan Mentalitas Eropa saat Timnas Indonesia Tantang Arab Saudi
-
Pengamat Arab Saudi Justru Prediksi Timnas Indonesia yang Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026
-
Ancam Arab Saudi, Jay Idzes Bongkar Beda Timnas Indonesia Dulu dan Sekarang
-
Penuh Drama Bak Jumpalitan, Perjalanan Timnas Indonesia ke Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kronologi Lengkap Skandal Naturalisasi Malaysia, Dokumen Terbukti Dipalsukan